Kamis 19 Jan 2023 12:46 WIB

Sandang Gelar Profesor, Dosen UII Ini Resmi Jadi Guru Besar Ilmu Kimia

Dalam lima tahun terakhir ini, Allwar aktif melakukan berbagai penelitian.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Dosen tetap Program Studi Kimia Program Magister Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (UII), Drs Allwar MSc PhD resmi menyandang gelar profesor usai menerima surat keputusan dari Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendibudristek RI).
Foto: Dokumen
Dosen tetap Program Studi Kimia Program Magister Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (UII), Drs Allwar MSc PhD resmi menyandang gelar profesor usai menerima surat keputusan dari Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendibudristek RI).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dosen tetap Program Studi Kimia Program Magister, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (UII), Drs Allwar MSc PhD resmi menyandang gelar profesor usai menerima surat keputusan dari Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendibudristek RI). SK Nomor 74072/MPKDTA/KP.07.01/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen tersebut dibacakan oleh Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V DIY, Rahman Hakim.

"(Allwar) dinaikan jabatannya sebagai profesor dalam bidang Ilmu Kimia," kata Rahman, Kamis (19/1). Usai SK tersebut dibacakan, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY, Aris Junaidi, menyerahkan SK tersebut kepada Rektor UII Fathul Wahid.

Fathul kemudian menyerahkan SK tersebut kepada Allwar. "Kita bersyukur kembali karena kolega sahabat kita, guru kita, mendapatkan amanah baru jabatan akademik profesor. Kita ucapkan selamat atas jabatan baru ini kepada yang terhormat Bapak Prof Allwar," kata Fathul dalam sambutannya.

Lebih lanjut dikatakan, Allwar merupakan profesor ke-29 UII. Allwar juga resmi menjadi Guru Besar ke-3 di Jurusan Kimia UII, dan Guru Besar ke-6 di Fakultas MIPA UII. "Saat ini, alhamdulilah proporsi dosen yang sudah jadi profesor di UII adalah 3,7 persen," ujarnya.

Ia berharap jumlah profesor dari UII terus bertambah. Sejak 2018, papar Fathul, terdapat penambahan sebanyak 15 profesor di UII.  Allwar resmi menyandang profesor berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 74072/MPK.A/KP.07.01/2022.

Pria kelahiran Pekanbaru, 2 Mei 1962 tersebut, merupakan dosen tetap pada Program Studi Kimia Program Magister, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII. Ia menjadi dosen tetap UII terhitung sejak 1 Oktober 1996 berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Yayasan Badan Wakaf Nomor 301/A.I/PH/1996.

Allwar mendapatkan gelar PhD pada bidang Ilmu Kimia dari Universiti Sains Malaysia pada 2010, gelar MSc diperoleh dari Howard University, Washington DC, Amerika Serikat, pada 1994, dan meraih gelar drs dari bidang Kimia dari Universitas Riau Pekanbaru di 1987.

Dalam lima tahun terakhir ini, Allwar aktif melakukan berbagai penelitian dengan pendanaan yang bersumber baik dari internal UII (Jurusan/Fakultas/Universitas) maupun pendanaan dari eksternal (Ristek DIKTI). Beberapa judul penelitian yang mendapatkan dana eksternal antara lain Teknologi Nanomaterial Ag2o-Cuo/Biochar untuk Pengolahan Limbah Cair Obat-Obatan yang memperoleh hibah Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) dari Kemendikbud Ristek.

Kemudian, penelitian berjudul Proses Hydrocracking Minyak Sawit Menjadi Fraksi Bensin Menggunakan Bimetalik Katalis Terimobilisasi Karbon Aktif Limbah Tempurung Kelapa Sawit yang merupakan hibah dari PDUPT/Kemdikbud Ristek. Sejumlah karya ilmiah juga telah berhasil dipublikasikan dalam beberapa jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi.

Selain itu, ia juga aktif mendiseminasikan keilmuannya dalam beberapa seminar nasional maupun internasional sebagai narasumber. Pun mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sebagai dosen baik yang diselenggarakan oleh instansi terkait di dalam dan luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement