REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), resmi menjadi guru besar dan meraih gelar profesor, pada Selasa (2/4/2024). Keduanya adalah Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. dan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDIKTI V), Setyabudi Indartono mengatakan, setelah menerima dua Surat Keputusan (SK), kini UII menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) peringkat kedua yang memiliki guru besar terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
"Dengan dua SK ini, maka kini UII tercatat memiliki 44 guru besar. Kalau beberapa hari kemarin, di UMY 45. Jadi kayak Liverpool dengan (Manchester) City kemarin gitu ya, selisihnya kejar-kejaran," kata Setyabudi di Ruang Sidang Datar, Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2, Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang KM 14,5.
Prof Johan Arifin resmi meraih gelar profesor dalam bidang Akuntansi Sektor Publik. Hal itu menjadikannya sebagai profesor ke-10 di FBE, dan ke-42 di UII secara keseluruhan.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Sutrisno meraih gelar profesor dalam bidang ilmu Manajemen Keuangan yang menjadikannya sebagai profesor ke-11 FBE, dan ke-43 di UII.
Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, gelar profesor di UII terus bertambah. Hingga April 2024, UII menerima 4 SK Profesor baru. Satu diterima dari Kementerian Agama, kemudian tiga lainnya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset, dan Teknologi.
"Berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, antara lain program akselerasi profesor. Tujuan dilaksanakannya program ini, untuk membantu para dosen menghasilkan luaran karya ilmiah, yang dapat digunakan sebagai syarat pengajuan jabatan akademik profesor," kata Fathul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
