Rabu 12 Feb 2025 07:46 WIB

UII Kukuhkan Dua Guru Besar Ekonomi

Model pendidikan etika dari dunia Barat sering kali dianggap lebih aplikatif.

Rep: Aisyah Khazini Rahardjo/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua guru besar ekonomi yaitu Prof Anas Hidayat sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof Unggul Priyadi sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan.
Foto: tangkapan layar
Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua guru besar ekonomi yaitu Prof Anas Hidayat sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof Unggul Priyadi sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengukuhkan dua guru besar ekonomi yaitu Prof Anas Hidayat sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof Unggul Priyadi sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan.

Dalam pengukuhannya yang bertajuk 'Krisis Etika Manusia dan Dampak terhadap Praktek Bisnis di Indonesia', Prof Anas menjelaskan bahwa persoalan etika adalah persoalan mikro dan makro kosmos, serta persoalan kepedulian kepada lingkungannya, yang bisa dalam lingkup keluarga, masyarakat, berbangsa bernegara, hingga lingkup global.

Ia juga mengungkapkan etika dalam beberapa perspektif seperti perspektif filosofis, perspektif kearifan lokal, dan perspektif dalam persoalan islam. Ia pun merasa bahwa model pendidikan etika dari dunia Barat sering kali dianggap lebih aplikatif.

"Karena pendekatannya yang berbasis pada pengembangan pemikiran kritis, penerapan nilai-nilai universal dalam kehidupan sehari-hari, serta penekanan pada dialog moral yang melibatkan perspektif beragam," ujar Prof Anas di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakkir UII, Sleman, Selasa (11/2/2025).

Sementara itu, Prof Unggul Priyadi menyampaikan pidato yang bertajuk 'Kelembagaan Sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan dalam Transformasi Ekonomi Global dan Ekonomi Syariah'. Ia menjelaskan peran kelembagaan pada beberapa sektor seperti sektor Ekonomi pertanian, sektor pariwisata, sektor ekonomi regional dan pembangunan ekonomi, dan terakhir dalam sektor ekonomi syariah.

Menurut Prof Unggul, kelembagaan memainkan peran kunci dalam memastikan kesejahteraan dan keadilan yang sangat penting dalam era transformasi global dan ekonomi syariah. Ekonomi kelembagaan mengkaji bagaimana lembaga di dalam aturannya yang mempengaruhi perekonomian.

“Melalui penguatan kelembagaan, kita dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil, adil, dan berkelanjutan, yang membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Prof Unggul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement