Kamis 19 Jan 2023 15:05 WIB

Temui Duta Besar Inggris, Rektor UMP Sebut Siap Kolaborasi

UMP bakal lebih mengintensifkan kerja sama dengan universitas di Inggris.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Gedung kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Foto: UMP
Gedung kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menggenjot internasionalisasi. Antara lain dengan menginisiasi kolaborasi dengan Pemerintah Inggris.

Rektor UMP, Asoc Prof Jebul Suroso, bersama sejumlah pimpinan universitas negeri dan swasta di Jawa Tengah bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Mr Owen Jenkins di Semarang, Selasa (17/1/2023).

Pertemuan tersebut diinisiasi langsung Kedutaan Besar Inggris, untuk meningkatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Jateng. Acara juga dihadiri langsung oleh Direktur Negara dan Pimpinan Klaster untuk Asia Tenggara Britis Council, Mr Summer Xia.

Rektor UMP menyambut baik inisiatif dari Kedutaan Besar Inggris tersebut. Menurutnya, UMP mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan kolaborasi internasional, terutama dengan universiatas di Inggris.

“Pertemuan itu mempunyai fungsi yang sangat strategis bagi UMP untuk lebih mengintensifkan kerja sama dengan universitas di Inggris,” katanya di Purwokerto, Kamis (19/1/2023).

Sementara itu, Duta Besar Inggris Owen Jenkins menyampaikan pertemuan dengan para pimpinan universitas sangat penting sebagai upaya untuk memfasilitasi kolaborasi antara universitas di Indonesia dengan universitas di Inggris.

“Kolaborasi yang akan direalisasikan meliputi empat area utama, yaitu kerja sama akademik, peningkatan kompetensi Bahasa Inggris, pendidikan vokasi, juga kerja sama penelitian,” jelasnya.

Kepala Biro Urusan Internasional UMP, Condro Nur Alim mengatakan, akan menindaklanjuti dengan mendatangkan profesor dari universitas di Inggris menjadi visiting professor di UMP.

“Kerja sama penelitian di bidang pertanian, kesehatan, dan Islamic banking and finance students mobility reciprocal scheme,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement