REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Solo Safari di Kota Solo, Jawa Tengah, segera dibuka untuk umum. Pengelola menyebut saat fase pertama akan ada puluhan satwa dilindungi yang didatangkan untuk keperluan atraksi.
Kendati demikian, kata Senior Advisor Sales Marketing Taman Safari Indonesia, Panca R Sarungu, pihaknya menjamin kesejahteraan satwa-satwa itu. "Totalnya yang dilindungi itu hampir ada 20-an ekor. Jadi memang kami sangat tertarik untuk membawa beberapa satwa langka yang dilindungi. Ini akan menjadi sebuah atraksi yang menarik bagi kota Solo nanti ke depannya," ujarnya.
Terkait hal itu, pihaknya akan mendatangkan dokter hingga zookeeper. "Jadi memang kami membawa tim dari Bogor dari Bali dari Prigen. Kita memastikan bahwa semua yang didatangkan itu dalam kondisi sehat," kata dia.
Ia juga mengatakan beberapa satwa perlu penyesuaian terhadap cuaca yang ada di Solo. Mengingat hewan-hewan ini didatangkan dari daerah yang berhawa dingin. Namun, ia mengatakan tim dokter akan mengawasi proses tersebut.
"Karena beberapa satwa perlu adaptasi karena di Bogor kan dingin, di Prigen juga dingin gitu. Juga mereka (satwa) artinya di sini pas dengan suasana Solo ya," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut soft opening Solo Safari bakal dilakukan pada Jumat (27/1/2023) mendatang. Ia juga membeberkan rincian harga tiketnya.
Adapun tiket masuk Solo Safari dibagi menjadi dua kategori yaitu, anak-anak dan dewasa. Harga tiket juga akan berbeda untuk hari normal dengan akhir pekan beserta hari libur nasional.
Rinciannya, pada hari biasa tiket untuk dewasa dibanderol dengan harga Rp 45 ribu. Sedangkan untuk anak-anak usia 3-6 tahun dibanderol Rp 30 ribu.
"Akhir pekan dan hari libur nasional khusus dewasa Rp 60 ribu sedangkan untuk anak-anak Rp 45 ribu. Balita 0-24 bulan gratis," tegasnya.