Rabu 01 Feb 2023 16:44 WIB

Siswa SD di Sleman Alami Pusing-pusing Usai Diberi Permen Orang tak Dikenal

Mobil misterius yang berhenti di sekitar sekolah berwarna putih.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Penculikan anak
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Penculikan anak

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah dihebohkan dengan sejumlah kabar dugaan percobaan penculikan anak. Menyikapi soal itu, Kanitreskrim Polsek Seyegan Iptu Agus Suparno, mengonfirmasi bahwa pada Kamis (26/1/2023) lalu ada mobil misterius yang berhenti di sekitaran SD Gendengan, Margodadi, Sleman.

"Intinya memang ada mobil tidak dikenal berhenti di sekolah itu terus memberi permen. Permennya sudah dalam keadaan terbuka gitu lho terus dimaem, terus (anak) itu mengalami pusing-pusing beberapa waktu," kata Agus kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Agus merinci mobil misterius yang berhenti di sekitar sekolah tersebut berwarna putih. Adapun jenis dan nomor polisinya tidak diketahui.

"Jadi ceritanya pas istirahat itu ada mobil berhenti tapi mobilnya cuma warna putih, jenisnya juga nggak tahu, nopol juga nggak tahu, waktu itu turun ngasih permen kepada anak yang sedang duduk itu, setelah itu pergi ke selatan, cuma itu saja yang kita dapat," ungkapnya.

Dirinya belum bisa memastikan apa yang menyebabkan siswa tersebut pusing. Ia juga belum bisa memastikan peristiwa tersebut mengarah pada tindakan  penculikan.

"Kalau dugaan penculikan dan sebagainya kita belum bisa memastikan karena memang belum kita selidiki karena petunjuknya belum tahu," ujarnya.

Pihaknya tengah menyelidiki adanya kasus tersebut. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Agus juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kejadian ini tetap kita waspadai, antisipasi kita, kita memberikan imbauan kepada sekolahan, baik oleh babin, binmas melakukan upaya-upaya pencegahan seperti patroli-patroli di jam-jam tertentu jam sekolah anak-anak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement