Jumat 10 Feb 2023 05:55 WIB

Lukisan Bumi, Destinasi Pecinta Kuliner Khas Indonesia di Palagan Yogyakarta

Sebesar 97 persen hidangan di Lukisan Bumi menggunakan bahan baku lokal.

Suasana di Restoran Lukisan Bumi di daerah Palagan Yogyakarta.
Foto: Lukisan Bumi
Suasana di Restoran Lukisan Bumi di daerah Palagan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari pencinta kuliner. Berada di area Palagan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Lukisan Bumi hadir membawa warna baru dalam industri kuliner yang terus berkembang pesat di Yogyakarta. Restoran ini menyajikan menu Indonesia otentik menggabungkan kekayaan rempah Indonesia dengan perkembangan kultur Indonesia masa kini. 

Mengusung tema 'Lestari Rasa', Lukisan Bumi memiliki misi untuk melestarikan cita rasa asli Indonesia, melalui permainan racikan rempah berpadu dengan gaya suguhan masa kini. Rempah-rempah merupakan salah satu hasil bumi di tanah air, dan menjadi akar sejarah mendunianya Indonesia. 

"Cerita ini ingin terus disampaikan melalui racikan menu Lukisan Bumi. Hal ini juga sejalan dengan arti nama dari Lukisan Bumi. Apapun yang kami ciptakan, merupakan hasil dan bagian dari lukisan bumi," ujar founder sekaligus Direktur Lukisan Bumi Indonesia, Duke Yudhistira, dalam siaran pers, Jumat (10/2/2023).

Konsistensi Indonesia otentik juga dijaga dengan pemanfaatan bahan baku yang lebih dari 97 persen menggunakan bahan baku lokal, dimana sebagian besar pula diambil dari petani dan pemasok serta produsen lokal. Pelayanan ramah dan hangat khas Indonesia juga menjadi nilai lebih yang ingin terus dijaga oleh Lukisan Bumi.

Lukisan Bumi pun memberikan kenyamanan dari sisi desain bangunan, interior yang tepat dengan suasana bersebelahan dengan sawah milik petani setempat, serta area taman outdoor belakang membuat mata menjadi lebih segar. Restoran ini memiliki 100 kursi, terbagi menjadi area semi-outdoor dan area outdoor. 

"Masing-masing area, kami berikan nama jenis rempah seperti Andaliman, Lawang dan lainnya, dimana kami harap dapat menamkan nilai dasar rempah Indonesia baik dari sisi Internal kami maupun para pihak yang ikut terlibat dengan Lukisan Bumi. Dari masing-masing area kami, kami harap dapat menjawab kebutuhan para konsumen Lukisan Bumi, biasanya jika ingin ada acara keluarga besar, kami akan mengarahkan di area semi outdoor bagian depan yang kami beri nama Kayu Manis, jika ingin yang lebih sedikit privat, biasanya kami akan arahkan di area tengah yang kami beri nama Andaliman dengan pemandangan taman belakang serta sawah," ujar General Manager dari Lukisan Bumi Indonesia, Stephanus Ariowibowo.

Semenjak pembukaan pada Oktober 2022, Lukisan Bumi menyajikan lebih dari 85 pilihan menu, dari menu makanan pembuka, makanan inti, makanan penutup, hingga kopi, teh, dan minuman herba. Sudah banyak menu yang menjadi pilihan penikmat kuliner yang datang, beberapa diantaranya Nasi Goreng Lidah, Goda Gado Tempe, Iga Gondrong, Lempeng Sjamsihono,  Turmeric Latte, serta hidangan penutup Es Lukisan Bumi.

Lukisan Bumi saat ini beroperasi setiap hari dan per tanggal 8 Februari 2023 menambah jam operasi mereka dari pukul 8 pagi hingga pukul 10 malam  "Lukisan Bumi adalah anak baru di Industri Kuliner Indonesia, dan kami masih terus bereksperimen menciptakan rasa lezat khas yang unik dengan memanfaatkan rempah-rempah dan bahan-bahan asli Indonesia. Kami harap menu yang kami ciptakan dapat membantu melestarikan rasa asli Indonesia, sehingga terus dicintai dan tak lekang oleh zaman," kata Duke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement