Selasa 21 Feb 2023 03:09 WIB

Keluarga Disebut Serahkan Informasi Terkait AMRP ke UII

Sosok Rafie sebagai orang yang baik dan sering menyapa.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana kampus UII Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Suasana kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah kediaman keluarga Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yang sempat dikabarkan hilang kontak, terlihat tampak sepi. Tetangga menyebut pihak keluarga sudah menyerahkan kepada kampus UII terkait informasi mengenai keberadaan Rafie setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak setelah dari Norwegia.

"Nggak bisa (ditemui), nggak mau soalnya kemarin sudah dipesan wakil rektor UII pokoknya informasi hanya satu pintu humas UII, jadi jangan percaya kalau ada media yg gini yang gini karena saya dengar sendiri pas saya berkunjung," kata Sri, warga Karangwaru Lor yang bertetanggaan dengan kediaman Rafie kepada Republika, Senin (20/2/2023).

Menurutnya wajar keluarga menutup diri dari media. Sebab, Sri mengatakan sejak pagi tadi media berdatangan untuk melihat kondisi kediaman Rafie.

 

"Mungkin kalau tertutup wajarlah kalau diturutin media banyak banget dari pagi tadi," ujarnya. Sementara Sri melihat sosok Rafie sebagai orang yang baik dan sering menyapa.

Dirinya tidak sama sekali melihat gelagat aneh dari Rafie. "Nggak ada (gelagat aneh), biasa aja dia," ungkap dia.

Terkait kabar hilangnya Rafie, Sri mengatakan tetangga sudah mengetahui lebih dulu sebelum ramai di media. Setelah ada laporan orang hilang yang disebar oleh Polda, baru kemudian warga menyampaikan ungkapan prihatin kepada keluarga Rafie.

Ditemui terpisah, Rektor UII, Fathul Wahid, membenarkan pihak keluarga menyerahkan informasi terkait keberadaan Rafie kepada UII. Fathul mengatakan hal itu dilakukan agar keluarga tidak terbebani.

"Untuk pernyataan seperti ini (keluarga) menyerahkan ke UII karena terus terang kami tidak ingin keluarga terbebani. Ibu bapak bisa bayangkan kan, kalau ibu bapak di depan rumahnya cuma punya anak kecil di situ satu tekanannya luar biasa, kami tidak ingin tekanan itu melampaui batas yang mungkin dikelola," terang rektor.

Fathul mengaku juga sudah bertemu dengan keluarga Rafie. Ia mengajak keluarga bersyukur terkait keberadaan Rafie yang diketahui tengah berada di Boston, Amerika Serikat.

"Jadi ini saya mengajak bersyukur ini ungkapan 'oh sudah ketemu', tinggal mencari posisi fisiknya secara lebih baik supaya kita bisa memulangkannya dengan lebih mudah lagi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement