Kamis 23 Feb 2023 15:53 WIB

Musrenbang Perempuan Sleman Dorong Partisipasi dalam Pembangunan

Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh kemampuan mengoptimalkan SDM yang dimiliki.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman, DIY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) bagi Perempuan Tingkat Kabupaten, di Hall Rumah Makan Pringsewu, Sleman, DIY, Kamis (23/2). Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas P3AP2KB Sleman, Mahmudah Arfiyati mengatakan, musrenbang diadakan sebagai upaya Pemkab Sleman untuk mengupayakan melaksanakan pengarusutamaan gender dalam setiap rencana pembangunan yang akan dilakukan di wilayah setempat.

Menurut Arfi, keberhasilan pembangunan ditentukan oleh kemampuan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, termasuk perempuan untuk memajukan Sleman. Hal tersebut sesuai dengan visi bupati Sleman tahun 2021-2026 Terwujudnya Sleman sebagai Rumah Bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan, dan memiliki jiwa gotong-royong.

"Partisipasi perempuan harusnya dapat mewarnai  berbagai bidang pembangunan antara lain bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi, sehingga diharapkan tidak ada lagi kesenjangan  gender," kata Arfi, Kamis (23/2/2023)

Musrenbang diikuti 122 peserta perempuan terdiri dari 105 orang perwakilan berbagai organisasi seperti perangkat kalurahan, BPKal, karang taruna, HWDI, forum PUG bidang agama, dan mitra binaan perangkat daerah Sleman, serta 17 perwakilan perangkat daerah Sleman.

Melalui musrenbang tersebut, Arfi berharap nantinya para perempuan di Sleman dapat membaca isu gender di wilayah mereka yang kemudian dikemas dalam usulan perencanaan anggaran 2024.

Nantinya usulan tersebut akan dituangkan dalam berita acara yang akan menjadi bahan usulan rencana kerja perangkat daerah di Kabupaten Sleman. "Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat terwujud akses, partisipasi, kontrol dan manfaat (APKM) masyarakat laki-laki dan perempuan secara adil dalam pembangunan," ujarnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mafilindati Nuraini, berharap kegiatan ini dapat mengawal program pembangunan di Sleman yang responsif bagi perempuan. Sehingga dapat mengurangi kesenjangan dalam berbagai dimensi pembangunan.

"Saya berharap melalui forum musrenbang bagi perempuan ini partisipasi aktif semua pemangku kepentingan di Sleman dapat berembug bersama dalam memformulasikan rencana pembangunan bagi perempuan, sehingga kegiatan pembangunan bagi perempuan benar-benar sesuai kebutuhan, permasalahan, potensi, dan aspirasi masyarakat," ujarnya.

Kustini juga mengajak agar semua pemangku kepentingan untuk turut serta berpartisipasi dan mendukung upaya Pemkab Sleman dalam mewujudkan pembangunan bagi perempuan.

"Saya berharap partisipasi  nyata dari pemangku kepentingan, bukan partisipasi yang sekadar simbolis, tetapi dapat memberikan kepastian bahwa program yang diusulkan dapat terakomodasi," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement