Sabtu 25 Feb 2023 09:41 WIB

Tekan Risiko Bencana, Sleman Kukuhkan Pengurus Kaltana Margodadi

BPBD Sleman telah membentuk sebanyak 72 Kalurahan Tangguh Bencana.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana kegiatan gladi lapang yang diselenggarakan BPBD Sleman.
Foto: Dokumen
Suasana kegiatan gladi lapang yang diselenggarakan BPBD Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri kegiatan gladi lapang yang diselenggarakan BPBD Sleman. Selain meninjau kegiatan simulasi bencana, Danang juga mengukuhkan 25 pengurus Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Margodadi.

“Dengan pengukuhan ini tentunya menambah semangat dan kreativitas dari Kaltana Margodadi untuk selalu memberikan pendampingan dan pertolongan di saat bencana terjadi di Kalurahan ini,” kata Danang.

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan gladi lapang dan pengukuhan pengurus Kaltana Margodadi. Danang menilai, pembentukan kepengurusan dapat menjadi penambah semangat untuk memberikan pendampingan dan pertolongan saat terjadi bencana.

Sebagai tindak lanjut, Danang menyampaikan dukungan untuk mengukuhkan semua kalurahan di Sleman untuk menjadi Kalurahan Tangguh Bencana. Terlebih secara letak geografis Sleman berada di kawasan rawan bencana sehingga dengan kehadiran pengurus Kaltana Margodadi, wabup berharap risiko kerugian bencana dapat diminimalisasi.

“Dengan gladi lapang ini juga diharapkan bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat bila sewaktu-waktu bencana hadir. Sehingga bisa kita atasi bersama,  karena kita tidak tahu kapan terjadinya bencana,” tegas dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman, ST Haenry Dharma Widjaja menjelaskan, terdapat tujuh ancaman bencana alam di Sleman. Di antaranya, erupsi Gunung Merapi, tanah longsor, banjir lahar dingin, angin kencang, kebakaran, kekeringan, dan gempa bumi.

“Kegiatan ini memiliki tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana dan meningkatkan peran masyarakat, khususnya kelompok yang berisiko dalam rangka mengurangi risiko bencana,” jelasnya.

BPBD Sleman saat ini telah membentuk sebanyak 72 Kalurahan Tangguh Bencana. Pembentukan Kaltana masih akan terus dilanjutkan dengan target di akhir 2023 sebanyak 82 kalurahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement