Selasa 07 Mar 2023 08:30 WIB

Kesan Warga Daerah Kali Pertama Beribadah di Masjid Sheikh Zayed Solo

Masjid ini sangat kental dengan suasana di Timur Tengah.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
 Warga dari sejumlah daerah terlihat memadati areal masjid hingga di Selasar untuk persiapan shalat Isya di Masjid Raya Syeikh Zayed.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Warga dari sejumlah daerah terlihat memadati areal masjid hingga di Selasar untuk persiapan shalat Isya di Masjid Raya Syeikh Zayed.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan warga dari sejumlah daerah sangat antusias mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Solo, Jawa Tengah. Salah seorang warga asal Semarang, Kasmui (56) mengatakan bahwa ia dan rombongan sengaja mampir ke Solo untuk mengunjungi masjid hadiah untuk Presiden Jokowi dari Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Ia mengatakan masjid tersebut menjadi salah satu jujukan setelah berziarah.  "Ziarah tujuannya, mampir ke Solo untuk ke Masjid Zayed. Saya ke sini bersama rombongan satu bus, ya 50 an orang adalah," kata Kasmui.

Setelah shalat Isya berjamaah, Kasmui mengaku ada hal yang berbeda, khususnya ketika dirinya menyimak lantunan ayat suci Alquran khas Timur Tengah ketika dirinya jadi makmum. "Rasanya adem ayem, jos, anyes gitu," katanya.

Hal senada diungkapkan Almas (23) warga asal Kudus. Ia mengatakan bahwa masjid ini sangat kental dengan suasana di Arab.

"Iya vibe-nya kerasa banget kayak di Arab, di tamannya ada pohon palem, sama imamnya juga. Masjidnya kesannya juga mewah banget padahal warnanya cuma putih sama emas," katanya.

Almas mengatakan ia datang bersama keluarganya. Ia juga tidak menyangka ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap masjid tersebut.

"Iya rame banget, tapi emang kami antusias banget. Kalau buat saya si ini pengalaman baru ya," katanya.

Oleh sebab itu, menurutnya dari segi penjagaan perlu dilakukan penambahan untuk menertibkan antusiasme masyarakat. Tentunya untuk menambah ketertiban di lingkungan masjid.

"Kalau menurut saya penjagaannya perlu ditambah sih. Ini rumputnya pada diinjak-injak. Terus ada yang merokok sembarangan paling nggak di luar atau di parkiran mungkin. Mungkin juga bisa dikasih lebih banyak tempat penitipan sendal atau sepatu gitu, di depan," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement