Rabu 08 Mar 2023 14:08 WIB

Memahami Tolok Ukur 

Akreditasi tak dimungkiri merupakan salah satu unsur penting penyelenggaraan PT.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami*

REPUBLIKA.CO.ID, Dua undangan kegiatan dijadwalkan di hari Rabu, 8 Maret 2023 ini disampaikan oleh pimpinan kampus Universitas Amikom Yogyakarta. Pertama adalah undangan simulasi akreditasi Program Studi (PS) S1 Informatika dari Fakultas Ilmu Komputer dalam rangka mempersiapkan visitasi akreditasi atau asesmen lapangan secara luring. 

Kedua adalah undangan pembukaan penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2023 secara daring yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam kegiatan kedua tersebut juga terdapat pengumuman hasil klasterisasi Perguruan Tinggi (PT) tahun 2023. 

Akreditasi tidak dimungkiri merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan PT. Kinerja dari PT dapat terlihat dari nilai akreditasi yang didapatkan, baik pada tingkat PS maupun institusi PT. 

Pada tahun 2022, sesuai amanat Undang-Undang No 12 tahun 2012, beberapa PS telah mulai melakukan  proses akreditasi melalui Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Proses akreditasi pada PS secara umum terdiri dari dua bagian. Pertama adalah penilaian asesmen kecukupan terhadap dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) PS berdasarkan instrumen akreditasi yang berlaku. Kedua adalah asesmen lapangan yang merupakan proses klarifikasi antara informasi yang dilaporkan pada LED dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dengan kondisi aktual di lapangan sesuai dengan prosedur pelaksanaan asesmen lapangan

 

Kegiatan Tri Dharma yang dilakukan di level PT ataupun PS menjadi unsur pokok yang dilaporkan dalam proses akreditasi tersebut. Seluruh proses dari Tri Dharma yang dilaporkan tersebut dinilai sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh masing-masing LAM. 

Secara umum penilaian yang dilakukan adalah berpedoman pada siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) setiap kriteria yang ditetapkan oleh LAM yang dijalankan oleh PS. Dari setiap kriteria yang telah ditetapkan tersebut maka dapat dinilai apakan siklus PPEPP telah berjalan dengan baik atau belum. Dengan demikian menjadi penting bagi setiap civitas akademika untuk memahami siklus PPEPP ini. 

Setiap siklus PPEPP dalam masing-masing kriteria dipastikan memiliki tolok ukur tertentu yang dapat berbeda antara satu PT dengan PT yang lainnya. Namun demikian dipastikan akan adanya suatu target dan indikator yang ditetapkan dan dilaksanakan dalam setiap siklus tersebut. 

Demikian pula dalam klasterisasi PT juga menggunakan indikator yang terukur dalam penilaiannya. Berbagai indikator yang digunakan, baik dalam proses akreditasi maupun klasterisasi tersebut tentu harus terus dipelajari dan dipahami, khususnya oleh mereka yang diberikan amanah sebagai pimpinan PT.

Pemahaman atas berbagai indikator yang dipastikan memiliki tolok ukur tertentu tersebut menjadi sangat penting karena akan berdampak pada kemajuan PT itu sendiri. Sebagai contoh dalam akreditasi institusi PT terdapat 10 indikator yang digunakan, salah satunya adalah persentase jumlah dosen tetap yang mempunyai jabatan fungsional Guru Besar, Lektor Kepala, dan Lektor. 

Kekurang perhatian terhadap berbagai indikator beserta tolok ukur yang digunakan tentu dapat menjadi preseden buruk di masa depan. Sudah barang tentu akan banyak dibutuhkan sinergi antar sumber daya di PT untuk dapat mengikuti dan mencermati berbagai indikator beserta tolok ukur yang digunakan.

Pencermatan dari ketersediaan sumber daya yang dapat mendukung dan mendorong PT untuk terus maju dan berkembang tentu menjadi hal yang mutlak harus dilakukan.  Tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab dari seluruh civitas akademika untuk terus berusaha secara bersama-sama dalam kerangka besar kemajuan bangsa. 

Dua buah ayat dalam surat Ash-Shaff, yakni ayat 2 dan 3 semoga bisa menjadi pengingat bagi kita dalam melaksanakan setiap tugas, "Wahai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan? Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah jika kalian mengatakan apa yang tidak kalian lakukan." Wallahu a’lam.

 

*Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement