REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Laga antara Persis Solo dengan Arema FC berakhir imbang dengan skor 1-1 pada pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/2023) sore. Hasil tersebut membuat Persis harus puas membawa pulang satu poin.
Pelatih utama Persis Solo, Leonardo Medina, mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut. Ia lantas menyoroti permainan tim lawan serta kepemimpinan wasit di pertandingan kali ini.
“Saya tidak senang dengan hasil ini. Bukan ingin menyalahkan wasit sebagai alasan karena kita gagal meraih kemenangan pada hari ini, tapi jika kita menerima 22 pelanggaran dan kita yang mendapatkan hukuman kartu merah, itu benar-benar membuat saya tidak mengerti. Bagaimana dengan mereka yang terus-terusan melakukan pelanggaran, menghabiskan waktu, dan bahkan tidak mendapatkan kartu kuning?” kata Leo, Rabu (15/3/2023).
Kendati demikian, Leo tetap memberikan apresiasi penuh kepada penggawa Laskar Sambernyawa yang terus berjuang hingga menit terakhir. “Saya berterima kasih dengan para pemain karena bermain dengan baik selama 95 menit. Mereka terus berjuang walaupun kita mendapatkan kartu merah di tengah pertandingan,” terangnya.
Menurut Leo pertandingan hari ini berjalan cukup sulit karena Arema berhasil merespons dengan baik strategi yang diterapkan Persis. Meski begitu ia tetap mensyukuri raihan poin penting hari ini.
“Setiap pertandingan berbeda dengan kondisi yang berbeda pula. Hari ini kita tidak bisa menciptakan kesempatan dengan baik karena saya pikir tim lawan berhasil bereaksi terhadap strategi yang kita mainkan. Kita tidak bisa bermain seperti biasanya, namun kita berhasil mendapatkan satu poin penting,” ujar dia.
Lini serang Persis Solo, Samsul Arif, juga mengungkapkan rasa kurang puasnya. Namun, ia masih mensyukuri atas perolehan poin di pertandingan hari ini.
“Saya juga kurang puas dengan hasil ini, meskipun kita patut bersyukur karena berhasil membawa pulang satu poin,” ungkap dia.
Selain itu, kehadiran suporter secara langsung menjadi tambahan semangat tersendiri bagi Samsul. Ia dan rekan setimnya merasa seperti menjadi pemain sepak bola sebenarnya dengan kehadiran para suporter.
Pasalnya, sudah beberapa pertandingan di Stadion Maguwoharjo mereka bermain tanpa suporter. "Para suporter datang dengan segala pengorbanan, dan para pemain menaruh respek terhadap mereka. Semoga ke depannya bisa memberikan hasil yang bagus dan mampu meningkatkan peringkat kita di klasemen,” katanya.