Jumat 14 Nov 2025 00:38 WIB

Misteri Penyebab Kematian Iko Juliant: Ibunda Tuntut Keadilan dan Minta Polisi Transparan

Ibu Iko belum puas atas temuan penyidik polisi yang menyebut anaknya tewas kecelakaan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah peserta  menyalakan lilin dan meletakkan bunga saat aksi solidaritas meninggalnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior di Unnes, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2025). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa dan alumni gabungan sejumlah universitas di Kota Semarang dan sekitarnya itu untuk mendoakan Iko yang dinilai meninggal secara janggal, serta untuk mendoakan peserta aksi unjuk rasa di Indonesia yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah peserta menyalakan lilin dan meletakkan bunga saat aksi solidaritas meninggalnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior di Unnes, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2025). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa dan alumni gabungan sejumlah universitas di Kota Semarang dan sekitarnya itu untuk mendoakan Iko yang dinilai meninggal secara janggal, serta untuk mendoakan peserta aksi unjuk rasa di Indonesia yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ibu dari almarhum Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), masih mencari keadilan dan menuntut kejelasan atas kematian putranya. Dia belum puas atas temuan penyidik Polrestabes Semarang yang menyebut Iko tewas akibat kecelakaan. 

"Keluarga besar Iko sepenuhnya mendukung ibunya Iko untuk mengungkap kasus ini. Yang diinginkan ibunya Iko adalah membuka kasus ini seterang-terangnya," kata kuasa hukum keluarga Iko, Naufal Bastian, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga

Dia menambahkan, kalaupun Iko tewas akibat kecelakaan, ibu Chiko menuntut kejelasan kronologis dan transparansi kejadian tersebut. "Keluarga Iko menuntut keadilan dan menuntut transparansi Polri," ujar Naufal. 

Naufal menekankan, berbeda ketika momen awal tewasnya Iko, saat ini keluarga kliennya sudah sangat siap menempuh proses hukum guna mengungkap secara jelas kejadian yang dialami Iko. "Bahkan ketika perlu untuk proses hukum dan membuka kasus ini ke beberapa lembaga, keluarga sangat siap melakukan hal itu," ucapnya. 

Naufal mengatakan, penyidik Polrestabes Semarang telah melakukan gelar perkara kasus kematian Iko pada Rabu (5/11/2025). Gelar perkara dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dihadiri keluarga Iko dan kuasa hukum serta saksi-saksi. Sementara sesi kedua untuk internal Polri. 

"Di sesi yang pertama itu tidak ada perkembangan berarti sebetulnya, normatif. Karena kami hanya memastikan bukti-bukti apa saja yang sudah dimiliki penyidik," kata Naufal.

Pada kesempatan tersebut, tim kuasa hukum keluarga Iko juga sempat menanyakan tentang rekaman CCTV yang terpasang di pagar sisi selatan Mapolda Jateng. Hal itu karena Iko mengalami kecelakaan sepeda motor di Jalan Veteran yang berada persis di sebelah Mapolda Jateng. 

"Kalau kami lihat, ada enam tiang CCTV Polda di sisi sebelah (Jalan) Veteran dengan 12 kamera. Kami tanya bagaimana CCTV Polda yang ada di pagar itu. Menurut keterangan Kanit Gakkum Lantas (Polrestabes Semarang), AKP Untung, dia selaku penyidik, menyatakan bahwa CCTV tersebut rusak," ucap Naufal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement