Kamis 20 Apr 2023 16:17 WIB

Libur Lebaran, Pelaku Pariwisata Gunungkidul Diwanti-wanti Jaga Prokes

Pandemi Covid-19 belum berakhir, meski PPKM sudah dicabut.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Dipadati Wisatawan Domestik. Warga memadati kawasan Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Dipadati Wisatawan Domestik. Warga memadati kawasan Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, DIY, mewanti-wanti agar pelaku usaha pariwisata menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Terlebih di masa libur Lebaran 2023 ini, mengingat banyaknya pendatang yang akan masuk ke DIY, termasuk Gunungkidul.

Kepala Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk pelaku pariwisata agar menerapkan tetap prokes pencegahan Covid-19. Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, meski PPKM sudah dicabut.

"Kami juga membuat SE kepada pelaku pariwisata dan kepada wisatawan bahwa ini masih masa pandemi, sehingga Covid-19 belum hilang," kata Harry kepada Republika.

Harry juga menegaskan agar wisatawan turut melaksanakan prokes dengan ketat. Terlebih, di masa mudik hingga libur Lebaran, di seluruh DIY diperkirakan akan kedatangan 5,9 juta orang, sehingga ada potensi meluasnya penyebaran Covid-19.

"Saya harap kita semua tetap memperhatikan prokes itu. Kita datang dengan sehat, pulang dengan sehat, baik itu wisatawan maupun pelaku pariwisata," ujar Harry.

Pihaknya juga menurunkan petugas untuk turut melakukan pengawasan, khususnya di kawasan destinasi wisata. "Juga untuk kesiapan kebersihan objek (wisata) dan sebagainya sudah kita koordinasikan. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik, dan wisatawan yang datang bisa berkesan," jelasnya.

Dispar Gunungkidul menyebut akan ada peningkatan kunjungan wisatawan di libur Lebaran 2023 ini. Pihaknya menargetkan khusus untuk kunjungan wisatawan ke Gunungkidul mencapai 185 ribu orang.

Target tersebut lebih tinggi dibandingkan 2022 lalu, yang mana kunjungan wisatawan ke Gunungkidul waktu itu mencapai 150 ribu orang. "Kami ada penambahan target 30 ribu lebih tahun ini, dan mudah-mudahan mencapai 185 ribu, bahkan kalau bisa lebih dari itu," kata Harry.

Kunjungan wisatawan ke Gunungkidul juga diperkirakan lebih dominan ke kawasan pantai, yakni di sepanjang pantai selatan DIY. Meski Gunungkidul sendiri tidak hanya memiliki potensi wisata pantai, namun juga desa wisata, dan juga wisata alam seperti goa.

"Yang dominan, wisatawan ke Gunungkidul pasti ke pantai. Panjang pantai di Gunungkidul 72 kilometer, dan sebagian besar mayoritas 90 persen pantai kita itu pantai pasir putih yang memiliki eksotik luar biasa, dan tidak ada lainnya selain di Gunungkidul di DIY," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement