Jumat 28 Apr 2023 03:18 WIB

Libur Lebaran Dorong Lonjakan Konsumsi BBM-Elpiji di Jateng dan DIY

Lonjakan konsumsi BBM jenis Gasoline terjadi pada 25 April 2023.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Layanan pengisian BBM di wilayah Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Dok republika
Layanan pengisian BBM di wilayah Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tingginya mobilitas masyarakat (pemudik) ke wilayah Jawa Tengah dan DIY selama arus mudik/balik Lebaran 1444 Hijriyah atau periode cuti Lebaran 19 – 25 April 2023, turut mendongkrak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di kedua daerah tersebut.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) mencatat tiga daerah di wilayah di Jateng mencatat konsumsi elpiji tertinggi.

Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Wonosobo sebesar 11 persen dari konsumsi normal 75 MetricTon (MT) per hari, Kota Salatiga 6,8 persen dari normal 35 MT per hari, dan Kabupaten Grobogan sebesar 6,3 persen per hari dari konsumsi normal 115 MT per hari.

“Sementara di DIY, wilayah konsumsi elpiji tertinggi dicatat Kabupaten Gunungkidul sebesar 3,9 persen dari rata-rata konsumsi harian normal 57 MT per hari,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga RJBT, Brasto Galih Nugroho, di Semarang, Kamis (27/4).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2023, Jateng dan dan DIY merupakan destinasi tujuan perjalanan masyarakat tertinggi di masa Lebaran 2023.

Hasil survei tersebut, tentunya dapat terlihat bagaimana lonjakan konsumsi BBM dan elpiji ketika di periode cuti Lebaran 19- 25 April 2023 sebagai dampak meningkatnya mobilisasi pemudik.

Konsumsi tertinggi untuk elpiji adalah H-1 Lebaran atau 21 April 2023 untuk Provinsi Jateng dan DIY. Di mana kenaikannya mencapai 10,2 persen atau dari 4.547 MT per hari naik menjadi 5.011 MT per hari.

Tak hanya konsumsi elpiji, kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline di jalur wisata wilayah Gunungkidul, DIY, melonjak signifikan hingga 55,6 persen, dari 203 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 316 KL hari.

Sementara untuk konsumsi BBM jenis Gasoline tertinggi di wilayah Jateng tercatat di wilayah Kabupaten Banyumas, yang meningkat 74,4 persen, dari 524 KL per hari naik menjadi 913 KL per hari.

“Lonjakan tertinggi konsumsi BBM jenis Gasoline ini terjadi pada 25 April 2023 atau hari terakhir cuti bersama,” ungkap dia.

Lebih lanjut Brasto juga menyampaikan, pada masa arus balik, kenaikan konsumsi BBM secara umum belum terpantau signifikan pada hari tanggal terakhir cuti bersama.

Ia memprediksi mobilisasi arus balik Lebaran ini masih akan terus berjalan sampai dengan libur nasional pada 1 Mei 2023 nanti.

Untuk Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2023 Pertamina tetap aktif hingga  2 Mei 2023, guna menjaga dan memastikan suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat hingga berakhirnya masa arus balik Lebaran 1444 Hijriyah nanti.

Kebutuhan BBM dan elpiji diprediksi masih tetap tinggi hingga 1 Mei nanti, karena masa liburan sekolah belum berakhir. Sehingga Pertamina juga memberi perhatian pada pasokan BBM dan elpiji di sekitar tempat wisata.

“Kami senantiasa mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement