Senin 01 May 2023 17:05 WIB

'Prajurit Keraton' Kawal Iring-iringan Long March Peringatan Hari Buruh

Aksi Bregada tersebut dinilai cukup berhasil menarik perhatian wisatawan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Prajurit Kraton Bregada ikut meramaikan iring-iringan longmarch masa buruh di Peringatan Hari Buruh Internasional di Jalan Malioboro, Senin (1/5/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Prajurit Kraton Bregada ikut meramaikan iring-iringan longmarch masa buruh di Peringatan Hari Buruh Internasional di Jalan Malioboro, Senin (1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Massa buruh menggelar long march di sepanjang Jalan Malioboro dalam peringatan Hari Buruh Internasional di Yogyakarta, Senin (1/5/2023). Uniknya, prajurit keraton atau yang biasa disebut Bregada ikut meramaikan peringatan Hari Buruh Internasional tersebut.

Sebanyak lebih dari 10 pasukan ikut dalam iring-iringan massa buruh yang dimulai dari depan Kantor DPRD DIY hingga Titik Nol Kilometer. Dengan memakai pakaian khas prajurit kraton, Bregada juga memainkan lagu seperti Gundul-Gundul Pacul dan beberapa nada lainnya melalui instrumen yang mereka bawa.

Baca Juga

Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Ade Irsad Irawan mengatakan keberadaan Bregada tersebut bukan untuk menyindir Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Menurutnya pesan yang ingin disampaikan kaum buruh adalah agar Sri Sultan Hamengkubowo X tidak hanya peduli terhadap budaya, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan buruh.

"Pertunjukan itu juga harus membawa budaya bisa makmur sehingga rakyat Yogyakarta berbudaya secara baik tetapi juga bisa makmur secara kehidupan dengan cara menaikan upah. Jadi harus berimbang antara memajukan budaya kemudian juga memajukan kemakmuran bagi seluruh rakyat di Yogyakarta," kata Ade, Senin (1/5/2023).

Selain itu, Bregada menurutnya juga merupakan manifestasi dari kebangkitan politik pekerja. Mereka menegaskan tidak akan lagi memilih wakil rakyat yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja.

"Juga sebagai kebulatan tekad kami untuk selalu melawan kebijakan pemerintah yang merugikan seperti UU Cipta kerja dan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023. Kemudian juga sebagai wujud tekad kami agar pemerintah harus segera  mengesahkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga," ungkapnya.

Aksi Bregada dalam peringatan Hari Buruh Internasional tersebut dinilai cukup berhasil menarik perhatian wisatawan. Wisatawan yang tengah berjalan-jalan di sepanjang Malioboro merekam aksi buruh tersebut dengan telepon genggam mereka masing-masing. Sejumlah wisatawan juga terlihat berfoto bersama Bregada tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement