Ahad 16 Nov 2025 15:04 WIB

13 Orang Tewas Akibat Longsor Cilacap, Tim SAR Masih Mencari Sepuluh Korban Hilang

Sebanyak 950 personel gabungan dikerahkan ke lapangan untuk mencari korban.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bencana longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (13/11/2025) malam. Hingga Jumat (14/11/2025), tim SAR gabungan telah menemukan tiga korban jiwa. Terdapat 20 warga lainnya yang masih dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor.
Foto: Kamran Dikamra/Republika
Bencana longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (13/11/2025) malam. Hingga Jumat (14/11/2025), tim SAR gabungan telah menemukan tiga korban jiwa. Terdapat 20 warga lainnya yang masih dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor.

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP — Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang akibat longsor di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Hingga Ahad (16/11/2025) siang, sekitar pukul 13:00 WIB, terdapat 10 korban yang belum ditemukan. 

"Dua korban dari 12 yang masih hilang baru ditemukan. Masih dalam pencarian 10 korban. Total korban yang harus ditemukan itu 23, sudah ketemu ada 13, berarti tinggal 10 lagi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, ketika dihubungi Republika dan ditanya perihal perkembangan pencarian korban longsor di Dusun Tarukahan dan Cibuyut. 

Baca Juga

Bergas mengatakan, proses pencarian korban sudah memasuki hari keempat. Sebanyak 950 personel, terdiri dari anggota Basarnas, BPBD, TNI-Polri, dan relawan, sudah dikerahkan ke lapangan untuk mengoptimalkan pencarian korban. 

Selain itu, anjing pelacak (K9) milik kepolisian juga diterjunkan untuk membantu personel melakukan pencarian korban. Bergas mengungkapkan, sebanyak 25 ekskavator sudah turut dioperasikan. "Tapi operasionalnya bergerak secara bergantian ya, melihat kondisi medan terlebih dulu," ujar dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement