Ahad 14 May 2023 09:58 WIB

Tiga Demon Slayer yang Diakui Akaza

Pertarungan Akaza dan Rengoku menjadi salah satu 'legenda' di serial ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Foto: Ufotable/Toho/Aniplex
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Akaza merupakan salah satu Upper Moon Demon (Iblis Bulan Atas) yang dipilih Muzan dalam serial anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Akaza merupakan Iblis Bulan Atas yang memegang peringkat ketiga (Upper Moon Three).

Sejauh anime berjalan hingga season ketiga saat ini, Akaza sudah beberapa kali ditampilkan. Bahkan, pertarungannya dengan salah satu Hashira yakni Flame Hashira bernama Kyojuro Rengoku, menjadi salah satu pertarungan yang tidak terlupakan, terutama bagi penggemar serial ini.

Baca Juga

Saat ini, anime Demon Slayer tengah berjalan dengan season ketiganya. Meski begitu, Akaza tidak berperan banyak di season ketiga ini, namun pertarungannya dengan Rengoku terjadi di film yang sudah ditayangkan sebelumnya yakni Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba-The Movie: Mugen Train.

Bagi penggemar yang sudah membaca manga karya Koyoharu Gotouge ini, mungkin sudah mengetahui masa lalu Akaza, motifnya, bagaimana ia memandang dunia, hingga demon slayer (pembasmi iblis) yang dihormatinya.

Meski antara iblis dan demon slayer merupakan musuh yang saling membunuh, namun ada beberapa demon slayer yang diakui dan dihormati oleh Akaza. Tentunya, salah satu yang diakuinya yakni Rengoku yang sudah bertarung dengannya di film anime Mugen Train, seperti dilansir dari Sportskeeda, Ahad (14/5/2023).

Pertarungan Akaza dan Rengoku menjadi salah satu 'legenda' di serial ini. Pasalnya, akhir cerita yang mengharukan usai pertarungan intens antara keduanya menjadikan ini salah satu momen paling emosional dan berkesan di seluruh serial tersebut.

Pertemuan keduanya terjadi setelah Akaza menjalankan perintah dari Muzan untuk membunuh Tanjiro, yang saat itu tengah menjalankan misi bersama Rengoku. Rengoku yang tidak membiarkan siapapun tewas dalam misi pembasmian iblis tersebut, bertarung sekuat tenaga dengan Akaza.

Dengan teknik Pernapasan Api (Flame Breathing) yang dimilikinya, Rengoku hampir berhasil membunuh Akaza meski Upper Moon Three ini memiliki kekuatan regenerasi yang cepat. Namun, Flame Hashira tersebut berhasil dikalahkan oleh Akaza dan tewas dalam pertarungan itu, yang akhirnya meninggalkan duka di Demon Slayer Corps dan juga penggemar serial ini.

Selain Rengoku, Akaza juga mengakui dan menghormati Giyuu Tomioka yang juga merupakan Hahira yakni Water Hashira. Tomioka merupakan Hasira yang menyelamatkan Tanjiro dan adiknya, Nezuko di awal mulainya cerita dalam serial Demon Slayer.

Tomioka merupakan salah satu karakter yang kuat dalam serial itu, meski belum banyak ditampilkan di adaptasi animenya hingga season ketiga yang tengah berjalan saat ini. Namun, di versi manga sendiri diceritakan bahwa Tomioka mampu melawan Akaza bahkan lebih baik dari Rengoku.

Hal ini membuat Akaza terkesan dengan kemampuan Water Hashira tersebut, seperti pertarungannya dengan Rengoku sebelumnya. Saat bertarung dengan Tomioka dan terkesan dengan keahliannya, bahkan Akaza menawarkannya untuk berubah menjadi iblis.  

Tawaran ini juga disampaikan ke Rengoku saat iblis tersebut bertarung dengannya sebelumnya. Meski, Tomioka maupun Rengoku menolak dengan tegas tawaran tersebut, dan fokus pada pertarungannya.

Demon slayer ketiga yang diakui Akaza yakni Tanjiro Kamado. Tanjiro yang merupakan protagonis utama dalam serial ini memiliki dendam yang cukup besar terhadap Akaza setelah kematian Rengoku, yang mana Tanjiro juga ikut bertarung saat itu.

Dalam pertarungannya bersama Tomioka, Tanjiro memiliki kesempatan untuk membalas Upper Moon Three tersebut di arc terakhir serial ini yang sudah ditampilkan di versi manga. Pertempuran Tanjiro bersama Tomioka dengan Akaza ini berlangsung cukup lama.

Bahkan, ada momen dimana Tanjiro tampaknya tewas oleh Akaza, meski sebenarnya tidak demikian. Dalam pertarungan tersebut, Akaza mengagumi keahlian Tanjiro, seperti ia mengagumi Rengoku dan Tomioka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement