Selasa 16 May 2023 20:24 WIB

Siswa SMP Tenggelam di Sungai Sijomblong Ditemukan Meninggal Dunia

Korban terpeleset dan jatuh ke sungai yang arusnya cukup deras.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Suasana rumah duka beberapa saat setelah korban tenggelam di Sungai Sijomblong, lingkungan Dusun Jombor, Desa/Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Foto: Dokumen
Suasana rumah duka beberapa saat setelah korban tenggelam di Sungai Sijomblong, lingkungan Dusun Jombor, Desa/Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Upaya pencarian terhadap seorang siswa SMP yang hanyut di Sungai Sijomblong, lingkungan Dusun Jombor, Desa/Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membutuhkan waktu sekitar empat jam.

Korban FR (14) ditemukan oleh tim penyelamat gabungan dalam kondisi sudah meninggal dunia, sekitar satu kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut dan tenggelam di aliran sungai ini, Senin (15/5) pukul 19.45 WIB.

Kapolsek Tuntang, AKP Sri Hartini yang dikonfirmasi mengatakan, sebelumnya FR bermain dengan kedua orang temannya, AH (12) dan AM (13), di aliran Sungai Sijomblong pada Senin pukul 14.00 WIB.

Selanjutnya, FR dan AH mandi di sungai tersebut hingga pukul 15.00 WIB. Saat keduanya akan naik ke bibir sungai, FR terpeleset dan jatuh ke sungai yang arusnya cukup deras dan dalam.

Sementara rekannya, AH, lebih dahulu naik dari sungai. “Kebetulan lokasi tempat korban jatuh  merupakan kedung (palung) sungai yang dalam serta arusnya cukup deras,” ungkapnya, Selasa (16/5).

Mengetahui temannya tenggelam dan terseret arus, AH dan AM kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban, yang berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya pihak keluarga melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Tuntang.

Upaya pencarian melibatkan personel Polsek Tuntang, para relawan SAR Kabupaten Semarang, dan dibantu warga setempat. Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga radius satu km.

Sekitar pukul 19.45 WIB korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dievakuasi menuju rumah duka di Dusun Candirejo, setelah sebelumnya diperiksa oleh tim Inafis Polres Semarang dan tim medis Puskesmas Tuntang.

Atas peristiwa ini, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengimbau kepada warga agar memantau putra-putrinya dalam bermain ke luar rumah.

Orang tua, lanjutnya, harus memberikan pemahaman meskipun cuaca tidak sedang turun hujan namun tetap memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan. Terutama jika bermain di badan sungai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal tim Inafis Polres Semarang dan tim Medis Puskesmas Tuntang, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. “Jenazah korban langsung dimakamkan malam itu juga oleh pihak keluarga,” tegas Oka.// n bowo pribadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement