Jumat 16 Jun 2023 15:15 WIB

Tiga Gajah Borobudur Dihibahkan ke Gembira Loka Zoo Yogyakarta

Di destinasi TWC Borobudur yang dikelola PT TWC terdapat lima satwa gajah.

Lima mahout (pawang) menunggangi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Lima mahout (pawang) menunggangi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menghibahkan tiga dari lima gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang selama ini dirawat PT TWC kepada PT Buana Alam Tirta atau Gembira Loka Zoo Yogyakarta.

"Hibah tiga gajah ini ke Gembira Loka Zoo di bawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY ini sebagai upaya mendukung program keberlanjutan konservasi satwa dan edukasi publik mengenai fauna di Indonesia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Febrina Intan di Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023).

Menurut dia, PT TWC sebelumnya secara resmi melakukan serah terima kelima satwa gajah kepada BKSDA Jawa Tengah. Selanjutnya, BKSDA Jawa Tengah memercayakan tiga satwa gajah itu kepada BKSDA DIY, yang kemudian diestafetkan kepada Gembira Loka Zoo untuk dirawat dengan baik. "Sedangkan, kedua satwa gajah lainnya dipercayakan oleh BKSDA Jawa Tengah kepada PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo untuk dirawat," ujarnya.

Ia mengatakan, pemberian hibah satwa gajah ini merupakan bentuk dukungan PT TWC bagi upaya konservasi satwa liar yang dilindungi oleh negara melalui mitra yang lebih kredibel dan profesional.

"Program ini juga merupakan bentuk sinergi antarekosistem pariwisata dan ekosistem konservasi satwa untuk saling mendukung mengembangkan nilai pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai pentingnya konservasi alam melalui program pengenalan satwa liar dan lingkungannya," katanya.

Febrina mengatakan, hal ini turut mendukung upaya sosialisasi tentang pentingnya aktivitas konservasi sumber daya alam secara berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia.

Proses hibah ini diawali dengan koordinasi bersama untuk mengawal proses pemindahan (translokasi) satwa dari kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang ke Gembira Loka Zoo, Yogyakarta.

Proses pemindahan ini dilaksanakan dengan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak, antara lain BKSDA Jawa Tengah, BKSDA Yogyakarta, Polresta Magelang, Polisi Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, pengelola kebun binatang terkait, dokter hewan, akademisi, pawang gajah (mahout), dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat terkait.

Di destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur yang dikelola PT TWC, terdapat lima satwa gajah yang terdiri dua jantan (bernama Bona dan Endra) serta tiga betina (Eca, Lisi, dan Zella).

Mereka diberikan tempat tinggal yang layak, menikmati rumput segar serta makanan pendamping berupa wortel, kacang panjang, dan timun.

"Secara rutin, para pawang gajah (mahout) juga mengajak kelima gajah ini jalan-jalan, berkeliling menikmati keindahan alam sekitar. Kelima gajah ini juga mendapatkan perawatan dan pengecekan medis secara berkala untuk memastikan kesehatan para gajah tetap dalam kondisi baik. Bahkan, wisatawan dapat berinteraksi dengan kelima gajah sambil mengabadikan momen dengan kamera," katanya pula.

Saat ini Endra, Eca, dan Lisi ditempatkan di Gembira Loka Zoo. Proses pemindahan (translokasi) tiga gajah ke Gembira Loka Zoo telah dilakukan pada 14 Juni 2023.

"Proses pemindahan gajah dipilih pada waktu sore hari menjelang malam, disesuaikan dengan suasana dan kondisi para gajah," katanya lagi.

Ia mengatakan, saat dalam perjalanan, PT TWC bersama pengelola kebun binatang terkait juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran lalu lintas dalam proses translokasi satwa gajah. "Ini dilakukan untuk mengantisipasi perjalanan yang terlalu lama," kata dia.

Sejak 2019, aktivitas gajah tunggang bagi wisatawan telah dinonaktifkan. Upaya konservasi yang fokus pada kondisi kesejahteraan hewan atau animal welfare menjadi tujuan utama pemeliharaan satwa di lingkungan PT TWC secara keseluruhan.

"Aktivitas interaksi antara wisatawan dan satwa tetap dilakukan, dengan pendampingan intensif oleh para mahout. Gajah juga dilatih melukis sebagai suguhan atraksi alternatif di kawasan Candi Borobudur," katanya lagi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement