Senin 26 Jun 2023 07:54 WIB

Bupati Sleman Luncurkan Omah Jadah Kaliurang

Anggota sentra jadah tempe sebelumnya telah mendapatkan berbagai pelatihan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Jadah tempe.
Foto: Bukalapak
Jadah tempe.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan Omah Jadah Kaliurang, di Telogo Putri, Kaliurang, Ahad (25/6/2023). Omah Jadah Kaliurang  merupakan rumah produksi sekaligus wisata edukasi yang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing jajanan jadah tempe di pasaran.

Kustini mengatakan upaya tersebut  merupakan bentuk komitmen Pemkab Sleman untuk terus mendorong potensi yang ada di setiap wilayah di Kabupaten Sleman. Menurut Kustini, jadah tempe yang merupakan kuliner khas yang ada di Kaliurang ini perlu untuk terus dikembangkan dan dioptimalkan. Sehingga diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke wilayah Sleman serta dapat membawa pengaruh positif bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

"Maka transformasi dari pelaku usaha jadah tempe yang senior kepada generasi penerus yang lebih junior harus terus dilakukan serta ditingkatkan kualitas produksi dan pemasarannya," kata Kustini dalam keterangannya, Ahad.

Ia menuturkan, untuk mengembangan jadah tempe sebagai magnet pariwisata di Sleman diperlukan kerja sama dari berbagai pihak terkait, baik Dinas Pariwisata Sleman, perhotelan, hingga lembaga pendidikan. Selain itu, di zaman yang serbaelektronik ini, maka strategi dan metode pemasaran juga perlu menyesuaikan dengan tren yang terus berkembang.

"Kalau kita pengen maju, memang zamannya sudah beda, yaitu dengan teknologi. Begitu juga pembayarannya tidak perlu dengan cash, tapi bisa dengan Qris atau aplikasi lainnya," ucap Kustini.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menuturkan anggota sentra jadah tempe yang ada di Kaliurang ini sebelumnya telah mendapatkan berbagai pelatihan. Di antaranya, pelatihan cara produksi Jadah Tempe yang baik dan benar, inovasi produk olahan jadah tempe dan turunannya, manajemen pemasaran, serta strategi mendatangkan konsumen. Dengan begitu, diharapkan, Jadah Tempe ini nantinya dapat bersaing di pasaran, baik di wilayah Sleman bahkan hingga internasional.

"Kalau belum beli jadah tempe, belum ke Kaliurang. Nah, bagaimana ini nanti kita kolaborasi dengan berbagai pihak," ungkapnya.

Ketua Sentra jadah tempe Kaliurang, Bejo Wiryanto, menjelaskan bahwa saat ini anggota sentra Jadah Tempe yang ada di Kaliurang ini bejumlah 80 orang. Dari jumlah tersebut didominasi perempuan dan lansia. Maka dengan adanya Omah Jadah Kaliurang ini diharapkan mampu menarik minat para generasi muda, sehingga makanan khas Kaliurang ini dapat lestari dan berkembang lagi.

Di Omah Jadah Kaliurang ini terdapat pengolahan Jadah Tempe dengan metode tradisional dan modern. Selain produk Jadah Tempe konvensional, ada juga produk olahan sushi jadah temped an jadah tempe frozen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement