Ahad 23 Jul 2023 15:28 WIB

Tinjau Jalan Solo-Purwodadi, Jokowi: Nggak Pernah Beres Sejak Saya Kecil

Untuk tahap pertama yang dianggarkan sekitar Rp 7 triliun

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.
Foto: Laily Rachev /Biro Pers Sekretar
Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung proses perbaikan jalan Solo-Gemolong-Purwodadi, Ahad (23/7/2023).  Jokowi sempat menceritakan bahwa jalan tersebut sejak dirinya kecil tak pernah beres dan cepat rusak setelah diperbaiki. 

"Khusus untuk jalan ini saya dari kecil saya kan tiap hari, bukan setiap hari saya lewat jalan sini nggak pernah beres tapi untuk sekarang kalau konstruksinya seperti ini dua kali lebih mahal tapi untuk pemakaian bisa lebih dari 10 tahun," kata Jokowi, Ahad (23/7/2023).

Baca Juga

"Kalau pakai aspal hampir mungkin nggak ada dua tahun rusak lagi, dua tahun nggak beres lagi. Sehingga untuk kegunaan jangka panjang," katanya menambahkan. 

Selain Jokowi, hadir juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Sragen Untung Yuni Sukowati. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membangun jalan-jalan utama di seluruh penjuru negeri

"Sama seperti yang saya lihat di provinsi yang lain, ini kita ingin memperbaiki, mempercepat utamanya jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota di seluruh tanah air," katanya. 

Untuk itu pemerintah pusat mengucurkan dana untuk perbaikan jalan melalui inpres no 3 tahun tahun 2023. Untuk tahap pertama yang dianggarkan sekitar Rp 7 triliun dan tahap kedua 7 triliun pada tahun ini. 

"Pokoknya untuk jalan yang tanahnya labil, kalau stabil nggak perlu sampai di cor. Tebalnya ini untuk mejanya 10 cm di atasnya ada lagi 25 cm dicor lagi, jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya," katanya. 

"Kalau tanahnya labil memang yang dilakukan adalah dengan konstruksi ini akan lebih murah untuk jangka panjang meskipun investasi awalnya mahal tapi kalau jangka panjang lebih murah," katanya menambahkan. 

Jokowi juga sempat membandingkan bahwa jalan yang ada di Jawa tengah lebih baik kemantapannya dibanding jalan-jalan yang ada di Sumatera. "Jawa tengah saya lihat kemantapannya jalan provinsi bagus, dibanding di Sumatera saya dapat laporan dari PUPR yang rata-rata 60 persen di sini 88 persen," katanya. 

"Kita target secepatnya untuk penyelesaian jalan daerah. Sudah kontrak, di Bengkulu sudah berjalan, akhir Juli semua berjalan. Sehingga saya perlu cek kelapangan, minggu-minggu diajak Pak Gub (Gubernur Ganjar Pranowo) cek lapangan," katanya mengakhiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement