Ahad 30 Jul 2023 18:57 WIB

Korban Meninggal Tertabrak KA di Jombang Masih Satu Keluarga, Hendak ke Kediri

Lokasi musibah itu adalah jalur kereta api tanpa palang pintu.

Mobil tertabrak kereta di Jombang 6 orang tewas, Ahad (30/7/2023).
Foto: Dok humas Humas PT KAI Daop 7
Mobil tertabrak kereta di Jombang 6 orang tewas, Ahad (30/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Enam korban meninggal yang tertabrak kereta api saat naik mobil di Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/7/2023) malam merupakan satu keluarga. Puji Santoso, salah seorang anggota keluarga, mengatakan, rombongan awalnya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri.

"Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini, saya mau mengurus kepulangan (keluarga yang meninggal), rumahnya beda-beda dan mau dimakamkan," katanya di Jombang, Ahad (30/7/2023).

Puji Santoso mengaku bersedih, karena banyak anggota keluarga yang meninggal dunia. Selain ibu, ada anak, cucu, menantu, serta kemenakan yang juga menjadi korban. Seluruh korban sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara KA 423 (Rapih Dhoho) dengan mobil yang berisi satu keluarga di perlintasan sebidang tak terjaga di Km 85 antara Stasiun Jombang - Sembung, Sabtu (29/7) malam.

Mobil yang berisi penuh penumpang tersebut tertemper kereta api. Akibat hantaman kereta yang keras, mobil sampai terseret juga penyok. Akibat dari kejadian tersebut, enam orang meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan, mobil tersebut diketahui melaju dari arah utara ke selatan. Sebelum kejadian, warga yang tidak jauh dari lokasi sudah memperingatkan, bahkan meneriaki mobil tersebut, tapi sopir mobil tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA.

Sehingga, mobil tidak terhindarkan menemper KA 423 Dhoho. Enam korban meninggal yakni Sumiowati (60), Alinsa Mareta (16), Sutrianingsih (30), Azahrah Rohmah (14), Adelia (19), dan Wahyu Koswoyo (42).

Sedangkan, korban yang mengalami luka berat adalah Fikri Hidayatuloh (42) dan Arimbi (13). Seluruh korban juga dilakukan evakuasi ke RSUD Jombang.

Petugas juga melakukan proses evakuasi setelah kejadian itu. Mobil dievakuasi ke tepi jalan sehingga tidak mengganggu jalannya kereta api. Warga memadati lokasi bangkai mobil yang saat ini sudah dievakuasi ke tepi jalan. Petugas juga berjaga di sekitar lokasi.

Lokasi musibah itu adalah jalur kereta api tanpa palang pintu. Sehari-hari, jalur tersebut dijaga oleh warga. Namun, saat kejadian tidak ada yang berjaga karena sudah tengah malam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement