Rabu 02 Aug 2023 08:38 WIB

Dr Ahmad Darodji dan Prof Abdul Djamil Dianugerahi Budai Award Unissula

Terdapat empat kriteria penerima Budai Award.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Dr Ahmad Darodji (ketiga kiri) dan Prof Abdul Djamil (ketiga dari kanan) berfoto bersama pengurus yayasan YBWSA dan rektor Unissula dengan menunjukkan piagam Budai Award, di kampus Unissula  Kaligawe, Semarang.
Foto: Dokumen
Dr Ahmad Darodji (ketiga kiri) dan Prof Abdul Djamil (ketiga dari kanan) berfoto bersama pengurus yayasan YBWSA dan rektor Unissula dengan menunjukkan piagam Budai Award, di kampus Unissula Kaligawe, Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menganugerahkan Budaya Akademik Islami Award (Budai Award) kepada Dr Ahmad Darodji dan Prof Abdul Djamil.

Penganugerahan Budai Award kepada dua tokoh penting di Jawa Tengah ini dipimpin oleh Rektor Unissula Prof Gunarto di kampus Unissula, Kaligawe, Kota Semarang, Selasa (1/8).

Menurut rektor, Budai Award diberikan kepada para tokoh Muslim yang turut berkontribusi besar dalam membangun peradaban Islam.

"Melalui penghargaan ini Unissula ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus atas pejuangan, pemikiran, pengorbanan, dan  waktu yang telah banyak dicurahkan untuk umat," ungkapnya.

Menurut Prof Gunarto, ada empat kriteria penerima Budai Award sesuai dengan  SK Rektor No: 243/A/UNISSULA/III/2022.

Kriteria tersebut yakni pribadi yang bermanfaat  bagi umat dan bangsa baik di tingkat nasional, provinsi maupun kota.  Selanjutnya sosok yang berkontribusi mengintegrasikan ilmu science dan ilmu agama Islam.

Kriteria selanjutnya figur yang memiliki memiliki qolbun salim atau hati yang bersih serta tokoh yang mengimplementasikan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).

Dr Ahmad Darodji, jelas Rektor Unissula, memiliki rekam jejak yang luar biasa di bidang pendidikan, bidang dakwah, bidang sosial  dan juga di bidang budaya, bidang politik serta  bidang keagamaan.

Kiprah dan pengaruh positipnya sangat terasa saat  ia memimpin berbagai  jabatan serta amanah penting.

Antara lain Wakil Rektor III IAIN Walisongo  (1976–1979). Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo  (1979–1986). Wakil Rektor II IAIN Walisongo  (1986–1989). Wakil Rektor I IAIN Walisongo (1989–1993). Wakil Koordinator PTAIS Wilayah X Jateng (1993–1997).

Selain itu juga pernah menjabat sebagai Ketua Biro Kerohanian DPD Golkar Jateng dua periode (1988–1998), Sekretaris DPD Golkar Jateng, dan anggota DPRD Jateng (1999-2004).

Termasuk anggota DPR RI (2004-2009), pengurus Pleno MUI Jawa Tengah. Ketua MUI Jawa Tengah (1985–1995), dan Ketua MUI Jateng (2000–sekarang).

Saat ini juga menjabat ketua Baznas Jateng dua periode (2017- 2027). ketua Yayasan Pusat Kajian Islam Masjid Baiturrahman Jateng, ketua Lembaga pengembangan Tilawatil Quran Jateng.

"Beliau juga pernah menjabat ketua Bidang Dakwah dan Humas Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA)  periode (1995-2000), pengurus Pleno YBWSA (2000-2008), ketua pengawas YBWSA (2008-2020), dan ketua pengawas YBWSA (2020- 2023).

Sementara itu, Prof Abdul Djamil juga merupakan tokoh yang memiliki pengalaman luas, kepakaran dan keilmuan yang mumpuni, serta berjasa besar dalam berbagai bidang dan jabatan yang dipimpinnnya.

Antara lain Rektor IAIN Walisongo dua periode (2003-2010), kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama  RI (2010-2012), Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (2010-2017).

"Selain itu juga pengawas YBWSA (2008-2020), pengawas YBWSA (2020-2023). Bahkan Prof Abdul Djamil juga tokoh yang pernah mengukir prestasi dunia," jelas rektor

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement