Jumat 25 Aug 2023 07:14 WIB

Summer Course 2023 Universitas Brawijaya-Hokkaido University Bahas Solusi Masalah Kelautan

Kegiatan ini diselenggarakan selama Juli hingga Agustus 2023.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) bersama Faculty of Fisheries Sciences Hokkaido University (FSHU) mengadakan kegiatan pembelajaran berupa Summer Course 2023.
Foto: Dokumen
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) bersama Faculty of Fisheries Sciences Hokkaido University (FSHU) mengadakan kegiatan pembelajaran berupa Summer Course 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) bersama Faculty of Fisheries Sciences Hokkaido University (FSHU) mengadakan kegiatan pembelajaran bersama, yang melibatkan staf dan mahasiswa dari kedua institusi. Tema yang diusung dalam Summer Course LS 2023 adalah Fisheries Management and Mangrove Eco-tourism.

Kegiatan ini diselenggarakan selama Juli hingga Agustus 2023 di FPIK UB. Adapun dua lokasi pembelajaran lapang, yaitu Clungup Mangrove Center (CMC) Tiga Warna dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondok Dadap, Sendang Biru, Kabupaten Malang.

Summer course diikuti 14 peserta yang terdiri atas sembilan mahasiswa FPIK UB, dua mahasiswa program inbound dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT), dan lima mahasiswa FSHU.

Dekan FPIK UB, Prof Maftuch menyatakan, summer course menghadirkan dua pemateri yang memaparkan tentang Multispecies Fisheries dan Coastal and Mangrove Ecotourism. Selain pemberian materi dalam kuliah tamu pada hari pertama, para mahasiswa juga dibagi menjadi beberapa kelompok.

Tiap kelompok mendapatkan topik yang berkaitan dengan dua materi yang telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, setiap kelompok harus mengidentifikasi tantangan dan pemecahan masalah berdasarkan topik yang telah dibagikan.

Kemudian menghubungkan studi teoritis dengan fakta dari kunjungan lapangan keesokan harinya. Kegiatan berikutnya dari Learning Satellite (LS) ini berupa studi lapangan di CMC Tiga Warna, Malang Selatan.

Terdapat kuliah insitu dan diskusi bersama peserta dan pengelola CMC yang dilanjutkan dengan kegiatan edu-ekowisata. Kegiatan edu-ekowisata ini dapat membantu mahasiswa untuk mengumpulkan informasi guna memenuhi penugasan kelompok pada hari keempat nantinya.

Studi lapangan selanjutnya dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap di Malang Selatan. Peserta mengamati langsung proses pendaratan ikan di hari itu. Mereka kuliah dan diskusi dari pihak pelabuhan bersama peserta dilaksanakan setelah observasi lapang.

Usai kegiatan studi lapangan, dilakukan persiapan presentasi oleh mahasiswa. Setiap kelompok berdiskusi dan melakukan finalisasi bahan presentasi. Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan disambung dengan sesi tanya jawab oleh peserta.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FPIK UB, Abu Bakar Sambah menjelaskan, LS merupakan program hibah pendidikan dari Hokkaido University (HU) yang menawarkan kegiatan pembelajaran bersama universitas mitranya.

Ia berharap kerja sama internasional yang dikemas dalam kegiatan summer course menjadi awal dalam menyelesaikan permasalahan perikanan dan kelautan yang terjadi beberapa tahun terakhir ini.

"Dengan adanya kegiatan tersebut menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk meningkatkan riset pada bidang perikanan dan kelautan,” kata Abu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement