Jumat 03 May 2024 19:17 WIB

Napi Kasus Narkoba Tewas di Lapas Semarang, Dikabarkan Sempat Hubungi Keluarga

Napi kasus narkoba itu ditemukan tewas di kamar mandi.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Hunian narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Foto: ANTARA FOTO
(ILUSTRASI) Hunian narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang, Jawa Tengah, berinisial SERA (27 tahun), ditemukan meninggal di dalam kamar mandi blok huniannya pada Jumat (3/5/2024). Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kematian napi kasus narkoba itu.

Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, kematian napi berinisial SERA itu pertama kali diketahui oleh teman satu blok huniannya pada sekitar pukul 05.00 WIB. Saksi mendapati korban dalam posisi duduk di kamar mandi dan tidak merespons saat dipanggil.

Baca Juga

Hal itu kemudian dilaporkan kepada petugas lapas. Laporan itu lantas diteruskan ke Polsek Ngaliyan. Menerima laporan itu, petugas mendatangi lapas untuk melakukan olah TKP. “Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” kata Kapolrestabes.

Ada dugaan napi tersebut bunuh diri. Berdasarkan informasi dari pihak Lapas Semarang, napi tersebut sehari sebelumnya sempat menghubungi keluarganya melalui layanan telepon di dalam lapas, namun diduga tak tersambung. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Tugurejo, Semarang, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement