REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Timnas Indonesia U17, Bima Sakti, mengakui anak asuhnya bermain penuh tekanan di babak pertama saat berhadapan dengan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (13/11/2023) malam. Bahkan, mental pasukan Garuda Muda sempat runtuh setelah Panama berhasil mencetak gol di menit akhir babar pertama.
Di ruang ganti, kata Bima, para pemain sempat murung. Bima pun mencoba memberi motivasi untuk membangkitkan semangat anak asuhnya. Bima bahkan menyinggung kekalahan Argentina atas Arab Saudi pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022.
"Saya bilang tidak boleh menyesal, tidak boleh putus asa. Tim Indonesia bagus. Sekelas Argentina juga bisa kalah lawan Arab Saudi," kata Bima.
Ia pun menekankan agar anak asuhnya bisa melupakan kesalahan di babak pertama dan lebih fokus ke babak kedua. Motivasi yang ia berikan pun berhasil. Di mana pasukan Garuda Muda bisa tampil lebih baik di babak kedua, dan mampu mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan Arkhan Kaka di menit ke-54.
"Saya bilang bisa, tidak ada yang salah di sini. Lupakan babak pertama, kita fokus babak kedua. Dan alhamdulillah pemain bisa bermain lepas dan menciptakan beberapa peluang," ujar Bima.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U17 kembali bermain imbang dengan skor 1-1 saat berhadapan dengan Panama di pertandingan kedua grup A Piala Dunia U-17. Indonesia saat ini duduk di peringkat tiga grup A dengan raihan dua poin, setelah di pertandingan pertama juga bermain imbang dengan skor yang sama melawan Ekuador.
Pada pertandingan terakhir, Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Maroko yang saat ini berada di peringkat kedua grup A dengan raihan tiga poin. Pertandingan melawan Maroko rencananya digelar di Stadion GBT Surabaya pada Kamis (16/11/2023) pukul 19.00 WIB.