REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Tahap pemungutan suara Pemilu 2024 baru akan digelar di 10 desa wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pemilu susulan dilakukan lantaran sepuluh desa itu masih terdampak banjir pada hari pemungutan suara serentak pada 14 Februari lalu.

Sepuluh desa yang akan melaksanakan pemilu susulan itu adalah Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak menjadwalkan pemilu susulan pada 24 Februari mendatang.

KPU mulai mendistribusikan logistik pemilu ke 10 desa tersebut. “Total logistik yang dikirimkan ke 10 desa sebanyak 570 kotak suara, yang di dalamnya terdapat lima jenis surat suara, yakni surat suara pemilu presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten, serta logistik pemilu lainnya,” kata Ketua KPU Kabupaten Demak Siti Ulfaati, Kamis (22/2/2024).

Logistik pemilu susulan disiapkan untuk 114 tempat pemungutan suara (TPS). Menurut Siti, TPS akan didirikan pada 23 Februari atau H-1 pemilu. Dari jumlah tersebut, kata dia, rencananya dipusatkan di 59 titik. “Namun, bisa saja berubah. Untuk itulah kami minta dimutakhirkan, barangkali ada penambahan titik lokasi TPS,” ujar dia.

Siti mencontohkan, untuk 19 TPS di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, rencananya dipusatkan di MTs Nahdlotussibyan. Menurut dia, pihaknya masih melakukan identifikasi.

Sementara itu, wilayah Desa Wonorejo masih ada tergenang banjir. Meski demikian, kata dia, lokasi calon TPS sejauh ini dinilai aman dari banjir karena posisi lebih tinggi. Akan tetapi, akses menuju TPS yang tergenang.

“Di desa setempat ada 18 TPS yang nantinya dipusatkan di dua sekolah, yakni SDN 1 dan 1 Wonorejo. Sebanyak enam TPS di antaranya di SDN 1 Wonorejo dan 12 TPS di SDN 2 Wonorejo,” kata Siti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika