REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO — Polresta Banyumas, Jawa Tengah, meningkatkan patroli guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada bulan Ramadhan ini. Termasuk mencegah terjadinya perang sarung, yang biasanya melibatkan kalangan remaja.
“Kami berpesan kepada masyarakat, ketika ada informasi atau mengetahui remaja-remaja yang akan melakukan perang sarung, tolong kami diinformasikan,” kata Kepala Polresta (Kapolresta) Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Jumat (15/3/2024).
Pada Rabu (13/3/2024), polisi mengamankan 14 remaja yang diduga hendak perang sarung di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo. Hari itu juga polisi mengamankan 10 remaja yang diduga akan melakukan perang sarung di Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang. Setelah didata, para remaja tersebut dibina oleh polisi, dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua.
Mengantisipasi hal serupa, Edy mengatakan, patroli akan terus diintensifkan pada bulan Ramadhan ini. “Terkait dengan perang sarung, kami meningkatkan patroli kami, yaitu kegiatan rutin yang ditingkatkan. Kami membagi patroli itu per dua jam, baik itu siang hari sampai dengan subuh,” kata dia.
Edy mengatakan, Polresta Banyumas bersama jajaran polsek akan berupaya menekan potensi-potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Seperti membubarkan kerumunan, yang dinilai melakukan kegiatan tidak penting.
“Jadi, apabila ada kerumunan-kerumunan, maka kami sudah memerintahkan kepada seluruh anggota untuk membubarkan kerumunan tersebut agar kembali ke rumah masing-masing,” kata Edy.