Kamis 20 Jun 2024 12:56 WIB

Jari Putus, Satu Santri Korban Ledakan Mercon Dirujuk ke RS Sardjito 

Empat santri mengalami luka akibat ledakan mercon di halaman asrama pondok pesantren.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Tim Gegana Satbrimob Polda DIY memeriksa TKP ledakan mercon di Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (18/6/2024).
Foto: Dok Polres Bantul
Tim Gegana Satbrimob Polda DIY memeriksa TKP ledakan mercon di Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (18/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ledakan mercon yang terjadi di Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, DIY mengakibatkan empat santri luka. Salah satu santri yang menjadi korban bahkan harus dirujuk ke RSUP Dr. sardjito. 

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, korban yang dirujuk berinisial DAR (14 tahun). Korban mengalami luka yang cukup serius, bahkan jari tangan korban putus akibat ledakan mercon tersebut. 

"Yang dirujuk (ke RSUP Dr, Sardjito) satu santri, korban lainnya sudah pulang dari Rumah Sakit Adhyatma," kata Jeffry, Rabu (19/6/2024). 

Saat ini, Gegana Satbrimob Polda DIY bersama Polres Bantul masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait kejadian yang terjadi pada Selasa (18/6/2024) tersebut. Termasuk memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi. 

Seperti diketahui, empat santri mengalami luka akibat ledakan mercon yang terjadi di halaman asrama pondok pesantren. Keempat korban berinisial AHK (15 tahun), MHA (15 tahun), FA (15 tahun), dan DAR (14 tahun).

Korban AHK dan MHA mengalami luka sobek pada kaki kanan. Namun, untuk korban FA mengalami luka bakar pada rambut dan wajah. 

Sedangkan, DAR mengalami luka yang cukup parah dari korban lainnya. Seluruh korban dibawa ke RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro, sedangkan satu korban harus dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito. 

"Yang masih di RS Adhyatma sudah tidak ada, tiga santri sudah dipulangkan ke rumah dan ke pondok, satu santri dirujuk ke RS Sardjito," kata Jeffry. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement