Senin 24 Jun 2024 16:28 WIB

Cegah Bunuh Diri, Mahasiswa UAD Lakukan ToT di Gunungkidul

Dihadirkan psikolog yang menyampaikan materi terkait deteksi dini potensi bunuh diri.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Eksha Team melakukan training of trainer di Dusun Ngampel, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul, DIY. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul.
Foto: dokpri
Tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Eksha Team melakukan training of trainer di Dusun Ngampel, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul, DIY. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Eksha Team melakukan training of trainer (ToT) di Dusun Ngampel, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul, DIY. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul.

ToT ini merupakan salah satu kegiatan dari Program My Precious Life yang dilakukan Eksha Team, di mana digelar pada Juni 2024 ini. Ketua Eksha Team, Dimas Brian mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan bunuh diri melalui ToT ini. 

Kegiatan tersebut juga dilakukan menyikapi adanya narasi mitos pulung gantung di kawasan tersebut menggunakan pendekatan ilmiah. Pasalnya, mitos pulung gantung ini kerap dikaitkan oleh masyarakat setempat dengan kejadian bunuh diri. 

"Tujuan diadakannya program yaitu untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri dari mitos pulung gantung," kata Dimas dalam keterangan resmi UAD seperti yang dilansir Republika, Senin (24/6/2024). 

Selama kegiatan ToT berlangsung, dihadirkan psikolog yang menyampaikan materi terkait deteksi dini potensi bunuh diri, hingga cara-cara mengatasinya. Termasuk pembahasan mengenai mitos lokal pulung gantung yang sering dikaitkan dengan kejadian bunuh diri di Gunungkidul.

"Kegiatan ToT dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman para peserta sebelum menerima intervensi," ucap Dimas. 

Selanjutnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan sesi materi, diskusi, bermain peran, dan ditutup dengan studi kasus. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih mampu mendeteksi tanda-tanda awal potensi bunuh diri. 

"Juga diharapkan masyarakat bisa memberikan dukungan yang sesuai kepada individu yang membutuhkan, dan mampu menyikapi mitos pulung gantung dengan sikap rasional dan ilmiah," jelas Dimas. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement