Kamis 27 Jun 2024 15:33 WIB

Pustakawan Perpusnas Jadi yang Terbaik dalam Ajang Pustakawan Berprestasi Nasional

Perpustakaan perlu melakukan transformasi berupa kreativitas dan inovasi.

Pustakawan Perpustakaan Nasional Edi Wiyono terpilih sebagai yang terbaik pertama dalam ajang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Untuk terbaik kedua diraih pustakawan asal Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hery. Dan terbaik ketiga disandang pustakawan Rahmawati dari MAN 4 Aceh Besar.
Foto: dokpri
Pustakawan Perpustakaan Nasional Edi Wiyono terpilih sebagai yang terbaik pertama dalam ajang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Untuk terbaik kedua diraih pustakawan asal Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hery. Dan terbaik ketiga disandang pustakawan Rahmawati dari MAN 4 Aceh Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pustakawan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Edi Wiyono terpilih sebagai yang terbaik pertama dalam ajang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Untuk terbaik kedua diraih pustakawan asal Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hery. Dan terbaik ketiga disandang pustakawan Rahmawati dari MAN 4 Aceh Besar.

Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar pada malam puncak pemilihan mengatakan prestasi yang dicapai tidak mudah. Pustakawan adalah seorang yang miliki kompetensi, baik keterampilan, keahlian dan sikap. Tugas pustakawan amat berat, selain sebagai pengelola dan pelayanan perpustakaan.

"Pustakawan harus memastikan bahwa pemenuhan hak masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan untuk kecakapan hidupnya serta perwujudan atas tujuan pembangunan inklusif yang berpusat pada peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucap Adin.

Kemajuan digitalisasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dewasa ini berdampak pada degradasi fungsi perpustakaan, termasuk pada perubahan perilaku masyarakat. Mau tidak mau perpustakaan juga dituntut berbenah diri memperbaiki kualitas pelayanan.

"Perpustakaan perlu melakukan transformasi berupa kreativitas dan inovasi agar lebih dinamis," kata Adin.

Plt Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Nurcahyono mengatakan dari data 21 ribu pustakawan dan tenaga pustakawan, baru sekitar tiga ribu yang sudah tersertifikasi.

"Ini akan terus kita tingkatkan karena untuk mengelola perpustakaan yang profesional ada orang profesional dibelakangnya, yakni pustakawan yang dibekali kompetensi yang profesional," pungkas Nurcahyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement