REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- KGPAA Mangkunegara atau akrab disapa Gusti Bhre dikabarkan batal maju pada Pilkada Kota Solo. K abar tersebut dibenarkan oleh ketua DPC Gerindra Solo Ardianto. Ia mengatakan keputusan mundurnya Gusti Bhre diketahui pada Selasa (27/7/2024) malam.
"Ya kan dinamika di lapangan seperti itu jadi sampai malam baru ada keputusan itu," kata Ardi ketika dihubungi awak media, Rabu (28/8/2024).
Pihaknya mengaku tak tahu menahu terkait faktor apa yang menyebabkan Gusti Bhre mundur. "Karena faktor yang kita tidak tahu apa keluarga yang belum muncul dan sebagainya," katanya.
Pihaknya mengatakan sosok pengganti Gusti Bhre adalah ketua HIPMI Solo Respati Ardi dan Astrid Widayani adalah Rektor Universitas Surakarta (Unsa).
"Itu kan keputusan ada di Gusti Bhre dan mas Gibran kan yang memutuskan beliau beliau. Kalau Gerindra hanya mengikuti," katanya.
"Dalam rapat Gerindra tidak ikut jadi diberikan sepenuhnya untuk menentukan sikap siapa yang akan menjadi cawalinya. Artinya diputuskan mas Gibran itu ada di Mas Respati. Mungkin ada masukan di Gusti Bhre," katanya.
Pihaknya mengatakan untuk sementara pasangan Respati-Astrid akan mendaftar ke Kantor KPU Solo, Kamis, (29/8/2024) besok.
"Besok mendaftar sambil menunggu yang lain mendukung koalisi ini. Kalau ada kecewa kita menerima. Namanya keputusan pasti tidak bisa memuaskan semuanya. Intinya kalau untuk ketemu dengan paslon juga belum. Baru ini nanti pulang dari Jakarta kami minta waktu," katanya mengakhiri.
PSI Kota Solo Tri Mardiyanto mengungkapkan pihaknya masih menunggu keluarnya rekomendasi baru pasca batalnya Gusti Bhre maju pada Pilkada Solo.
"Kemarin dari ketua umum kami PSI kemarin pagi. Langsung dari mas Kaesang kalau Gusti bhre tidak bisa maju jadi wali kota Solo," kata Tri ketika dihubungi awak media, Rabu.
Disinggung apakah sosok yang akan didukung sama dengan Gerindra yakni Ketua HIPMI Solo Respati Ardi dan Rektor Universitas Surakarta (UNSA) ia mengaku masih menunggu. Namun, ia mengatakan tak menutup kemungkinan ada nama lain yang muncul.
"PSI masih menunggu hari ini teman kami berangkat ke Jakarta untuk mengambil rekom tapi siapa belum itu. Kemungkinan bisa (ada nama lain) jadi karena kita belum terupdate lagi dari DPP," katanya.
Ditanya apakah ada kemungkinan Kaesang maju di pilkada Solo, pihaknya menampik hal tersebut. Ia mengatakan Kaesang pernah menyampaikan tak akan maju pada pilkada baik di tingkat gubernur maupun bupati atau wali kota.
"Untuk mas Ketum sudah menyatakan kemarin lewat sekjen kami mas Kaesang tidak ikut laga di kompetisi di pilkada 2024 ini," katanya.