Ahad 13 Oct 2024 08:44 WIB

Hari Jadi Ke-79 Jatim, DPRD Harap Persoalan Daerah Diselesaikan Kepemimpinan Mendatang

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Jatim.

Acara Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur Memperingati Hari Jadi Ke-79 Jatim di Kantor DPRD Jatim, Sabtu (12/10/2024).
Foto: dokpri
Acara Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur Memperingati Hari Jadi Ke-79 Jatim di Kantor DPRD Jatim, Sabtu (12/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Usia Jawa Timur (Jatim) sudah memasuki 79 tahun pada 12 Oktober 2024 ini. Berbagai kegiatan pun digelar untuk memperingati HUT Jatim ke-79, salah satunya Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur ‘Memperingati Hari Jadi Ke-79 Jatim’ di Kantor DPRD Jatim, Sabtu (12/10/2024).

Momentum peringatan hari jadi Jatim di usianya yang sudah tidak muda ini diharapkan menjadi refleksi bagi seluruh pihak. Baik itu bagi pemerintah, legislatif, maupun seluruh elemen masyarakat.

Anggota DPRD Jatim, Freddy Poernomo mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di Jatim. Utamanya terkait masih tingginya angka korupsi, maupun masih tingginya penyalahgunaan narkotika di Jatim.

“Diharapkan kepemimpinan nantinya bisa menyelesaikan PR-PR itu,” kata Freddy yang merupakan anggota DPRD Jatim dari fraksi Partai Golkar tersebut kepada Republika, Sabtu (12/10/2024).

Saat ini, tahapan masa Pilkada Jatim 2024 juga terus berjalan.

Freddy pun menegaskan bahwa jabatan yang nantinya dipegang oleh siapapun yang terpilih merupakan amanah. Baik itu pemerintah atau eksekutif, maupun legislatif.

“Jabatan itu adalah amanah, warisan dari para pendahulu pimpinan daerah maupun DPRD membuat fondasi menjadi bangunan yang kokoh untuk masa depan dan masa seterusnya. Korupsi dan narkotika harus ditekan oleh semua elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lintas sektoral,” kata politisi Partai Golkar itu.

Dalam Pilkada Jatim 2024, seluruh calon gubernur merupakan perempuan. Freddy pun berharap figur yang nantinya terpilih sebagai Gubernur Jatim juga dapat menyelesaikan persoalan stunting.

“Figurnya (yang berkontestasi dalam pilkada) perempuan semua, stunting kita masih tergolong lumayan meski tidak terlalu tinggi. Pendekatan seorang ibu betul-betul jadi amanah dalam tugas pemerintah. Intinya semua jabatan amanah, PR-PR yang belum selesai harus dikedepankan,” ungkapnya.

Terkait dengan Rapat Paripurna DPRD Jatim yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Jadi Jatim ke-79, menjadi momentum refleksi dan optimisme untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jatim. Dalam rapat paripurna ini juga diisi dengan ceramah ilmiah ‘Jatim Bersatu, Bersama untuk Maju’.

photo
Rocky Gerung mengisi ceramah ilmiah dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur Memperingati Hari Jadi Ke-79 Jatim di Kantor DPRD Jatim, Sabtu (12/10/2024). - (dokpri)

Dalam kesempatan tersebut, DPRD Provinsi Jawa Timur mengundang Rocky Gerung untuk mengisi ceramah ilmiah dalam rapat paripurna istimewa dalam rangka peringatan hari jadi Jawa Timur. Dalam ceramah ilmiahnya Rocky Gerung membahas soal pembangunan Jawa Timur ke depan.

Ia mengatakan Jatim menjadi provinsi tulang punggung nasional. Komoditas pangan di Jatim mampu memberikan sumbangsih besar dalam ketersediaan pangan nasional. "Kalau kita lihat Jatim, kita justru optimistis. Karena Jawa Timur menopang 20 provinsi Indonesia bagian timur. Jadi bayangkan daging sapi sampai ke bumbu pecel dihasilkan dari Jatim," kata Rocky dalam rapat paripurna.

Menurutnya, jika Jatim berhasil maju dan produktivitasnya surplus maka kemakmuran masyarakat secara nasional akan naik.  Ia menjelaskan, kesejahteraan masyarakat Indonesia masih rendah. Permasalahan stunting masih menjadi ancaman yang sulit ditekan kasusnya. Permasalahan stunting secara nasional masih berada di angka 21,5 persen, masih jauh dari target prevalensi stunting turun hingga 14 persen sebagai target nasional pada 2024.

"Jawa Timur harus turunkan itu agar angka nasional turun," ujarnya. Rocky pun menegaskan, Jatim melalui kekuatan anggarannya harus mampu memberikan kebijakan yang berorientasi kepada perbaikan SDM, dan permasalahan perempuan. Jika demikian maka angka stunting dengan sendirinya akan teratasi.

Ia pun optimistis bahwa Jatim akan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Pasalnya, Jatim memiliki sejarah panjang yang cemerlang, pra bahkan pascakemerdekaan. Surabaya sebagai ibu kota provinsi menjadi pucuk perlawanan dalam mengusir penjajah. Tokoh-tokoh pahlawan dari Jatim pun muncul di Surabaya. Oleh karenanya Rocky Gerung tidak pesimis dengan kemampuan masyarakat Jatim dalam membangun kesejahteraan.

"Surabaya ini ibu kota Jawa Timur ya. Surabaya kota PKB. PKB artinya perlawanan kemerdekaan bangsa," katanya. (ADV)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement