Rabu 23 Oct 2024 14:49 WIB
Lentera

Mempersiapkan Diri, Kunci untuk Menghadapi Tantangan

Kampus sebagai bagian integral sistem pendidikan di Indonesia juga harus bersiap diri

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Lembar baru sejarah bangsa Indonesia kembali terukir saat pelantikan presiden dan wakil presiden, pada hari Ahad, 20 Oktober yang lalu. Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi presiden ke-8 Republik Indonesia. Pelantikan presiden dan wakil tersebut kemudian diikuti dengan pengumuman susunan kabinet yang diberikan nama Kabinet Merah Putih.

Kabinet Merah Putih ini disebut kabinet tergemuk dalam sejarah pasca reformasi. Sebanyak 48 kementerian dibentuk dalam Kabinet Merah Putih ini. Terjadi perubahan nama dan penambahan kementerian termasuk yang menaungi di bidang pendidikan. Dalam kabinet ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dipecah menjadi tiga, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Tidak dimungkiri bahwa setiap pemimpin dipastikan memiliki ide, gagasan, dan rencana tersendiri untuk mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan. Perubahan dan penambahan seperti yang terjadi di Kabinet Merah Putih ini tentu memiliki banyak konsekuensi yang mengikuti. Rambatan gelombang perubahan dipastikan akan terjadi di level-level lembaga yang ada di bawahnya dan bidang lain yang bersinggungan. Kampus salah satunya, sebagai entitas yang sebelumnya menjadi bagian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sekarang berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Hilangnya kata “Riset” dan munculnya kata “Sains” dalam kabinet baru ini tentu juga menarik untuk dijadikan kajian tersendiri. Apakah terdapat perubahan besar dan mendasar di bidang riset, sains, dan pendidikan tinggi di pemerintahan baru ini ? Ide dan gagasan besar yang telah direncanakan tentu diharapkan dapat diterjemahkan dan dilaksanakan oleh para menteri dan dapat disampaikan segera oleh semua pemangku kepentingan.

Kampus sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia tentu juga harus bersiap diri dengan perubahan dan penyesuaian yang mungkin terjadi. Seperti dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada pemerintahan lalu yang membutuhkan banyak energi di dalam perguruan tinggi untuk melakukan penyesuaian. Perubahan berbagai kebijakan dan ketetapan di perguruan tinggi dimungkinkan terjadi dalam beberapa waktu mendatang seiring dengan dimulainya program dari kementerian.

Perguruan tinggi yang saat ini sedang melakukan penyesuaian dengan terbitnya Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tentu juga harus bersiap diri dengan adanya berbagai penyesuaian yang akan datang. Ada atau tidaknya perubahan kebijakan di kementerian, perguruan tinggi dituntut untuk selalu siap dinamis dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada.

Penyesuaian visi, misi, tujuan, dan sasaran sangat mungkin dilakukan, khususnya melalui rencana strategis yang ditetapkan. Meminjam istilah dari lembaga akreditasi, bahwa siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) menjadi bagian tidak terpisahkan dari pendidikan tinggi yang diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Universitas Amikom Yogyakarta yang pekan lalu berulang tahun ke-30 tentu juga harus bersiap diri dengan segala penyesuaian yang mungkin terjadi. Tema dies yang lalu yakni 'Be United, Be University' bisa menjadi pendorong dan penyemangat untuk siap bersama, bahu membahu dalam menjawab tantangan, dan memanfaatkan peluang di masa datang. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bersama bagi seluruh civitas akademik Universitas Amikom Yogyakarta untuk bersiap diri.

Sebuah ayat ke-60 dari surat Al-Anfal dapat menjadi pengingat untuk selalu bersiap diri menghadapi semua kemungkinan yang ada, “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” Wallahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement