REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah maraknya tren produk hampers sebagai pilihan hadiah, Dekayu hadir dengan inovasi yang membedakan dirinya dari yang lain. Berbasis di Yogyakarta, Dekayu menawarkan rangkaian hampers unik yang mengedepankan keindahan dan keaslian kerajinan kayu lokal. Dengan konsep yang menggabungkan nilai seni dan fungsi, Dekayu menciptakan produk-produk yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki nilai guna.
Dekayu didirikan pada tahun 2017 oleh Yaniar Fernanda, seorang perempuan inspiratif yang melihat potensi besar dalam industri kerajinan kayu Indonesia. "Saya ingin menghidupkan kembali potongan kayu yang dianggap limbah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Kayu memiliki karakteristik alami yang sangat indah, dan saya percaya ini dapat diwujudkan menjadi kado yang spesial," jelas Yaniar dalam siaran pers, Kamis (21/11/2024).
Yaniar memulai Dekayu dengan mengolah kayu sisa menjadi lampu dekoratif. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan, ia memperluas lini produk hingga mencakup peralatan makan, hiasan rumah, dan Kebutuhan untuk gifting dengan menjadikan produk kayu sebagai kado, souvenir, dan hampers.
Hampers dari Dekayu dirancang khusus untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan, ulang tahun, hingga hadiah perusahaan. Masing-masing hampers mengusung desain yang unik dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
"Kami ingin hampers Dekayu memberikan pengalaman berbeda kepada penerimanya. Jadi pilihan hadiah yang bukan hanya unik, namun memorable dan bermanfaat untuk sehari-hari” ungkap Yaniar.
Untuk mewujudkan visi ini, Dekayu berkolaborasi dengan pengrajin kayu lokal di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, memastikan setiap produk mencerminkan kualitas tinggi dan keunikan tangan terampil pengrajin Indonesia.
Dekayu tidak hanya menjadi pilihan bagi masyarakat umum, tetapi juga telah dipercaya oleh lebih dari 500 institusi, termasuk perusahaan besar dan instansi pemerintah, sebagai penyedia hampers resmi mereka. Kehadiran Dekayu di beberapa event besar, seperti IFEX 2022, JIFFINA 2023,Inacraft 2023,dan JHIFEX 2024 semakin memperkuat eksistensi brand ini sebagai salah satu yang terdepan dalam kerajinan kayu lokal. Bahkan, hampers Dekayu telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia dan terus berkembang hingga pasar internasional, termasuk Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Australia.
Dengan kampanye #pakailokalhampers, Dekayu mendorong masyarakat untuk semakin mencintai produk lokal. “Saya ingin melihat lebih banyak orang yang bangga memberikan dan menerima produk buatan Indonesia. Melalui kampanye ini, kami ingin mendorong kesadaran bahwa produk lokal pun bisa bersaing dengan produk internasional, baik dari segi kualitas maupun nilai estetikanya,” ujar Yaniar.
Dekayu juga berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan. Bahan baku kayu yang digunakan berasal dari limbah kayu yang diolah dengan cermat. Selain itu, Dekayu juga aktif memberdayakan komunitas pengrajin lokal dan bermitra dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta dalam program magang bagi fresh graduate. Melalui langkah-langkah ini, Dekayu tidak hanya membantu mengurangi limbah kayu, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
Kini, produk-produk Dekayu tidak hanya dapat ditemukan di Yogyakarta tetapi juga di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Tangerang, serta tersedia di berbagai toko besar seperti Sarinah, AEON, ACE, dan Pendopo. Kehadiran Dekayu di pusat perbelanjaan ini memudahkan masyarakat yang ingin mencari hampers berkualitas dengan sentuhan lokal untuk berbagai momen spesial.
Dekayu telah membuktikan bahwa kerajinan kayu Indonesia memiliki daya tarik yang kuat di pasar modern. Dari desain hampers yang elegan hingga produk kitchenware yang artistik, Dekayu berhasil memadukan nilai keindahan dan fungsional dalam setiap produk. Yaniar Fernanda menutup wawancara dengan harapan yang sederhana namun dalam,.
"Semoga Dekayu bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk bangga menggunakan produk lokal. Kami akan terus berinovasi, menjaga kualitas, dan menghadirkan produk yang bermakna bagi masyarakat," katanya.