REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Orang tua dari Fabian, yang menjadi salah satu korban luka bakar akibat kecelakaan bus jamaah umrah Indonesia di Arab Saudi telah tiba di Jeddah pada Sabtu (22/3/2025) malam. Mereka langsung menuju rumah sakit untuk menemui sang anak.
"Semalam saya dan istri bertemu dengan anak saya yang sedang berjuang dari luka bakarnya," kata ayah Fabian, Agung, dalam siaran pers KJRI Jeddah di Jakarta, Ahad (24/5/2025).
Agung mengaku senang karena dapat bertemu langsung dengan sang anak dan berharap agar ia segera pulih. "Mohon bantuan doa dari teman sekolah, warga Bojonegoro, dan masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Fabian. Terima kasih juga kepada KJRI," katanya.
Orang tua Fabian didampingi Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary dan Ketua Satgas Pelindungan KJRI Jeddah, Neni Kurniati. Konjen berharap kedatangan orang tua Fabian ke Jeddah dapat mempercepat proses penyembuhan sang anak.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sebelumnya menyatakan enam WNI meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025).
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, KJRI Jeddah menerima informasi pukul 13:30 waktu setempat (17:30 WIB) bahwa bus nahas yang membawa WNI rombongan umrah tersebut mengalami kecelakaan tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah. Judha menyebutkan total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka.
"Menurut informasi sementara, bus terlibat dalam insiden tabrakan yang menyebabkannya terbalik dan terbakar," kata dia.