Senin 24 Mar 2025 13:02 WIB

Gelar Apel Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Siap Sambut Musim Mudik

KAI Daop 6 menyiagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Posko Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta, Senin (24/3/2025) pagi.
Foto: Wulan Intandari
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Posko Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta, Senin (24/3/2025) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Posko Angkutan Lebaran 2025, Senin (24/3/2025) pagi.

Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani mengatakan apel ini digelar untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan fasilitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan selama musim mudik lebaran yang sudah berlangsung sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 atau selama 22 hari. Lewat tema mudik yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan yakni ‘Mudik Tenang Menyenangkan’, pihaknya ingin mewujudkan perjalanan mudik yang aman, selamat, dan nyaman kepada para penumpang.

“Kami berharap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, menyenangkan, dan ramah lingkungan selama masa liburan ini," kata Rosma kepada awak media di Stasiun Yogyakarta, Senin (24/3/2025).

 
photo
Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani berbicara kepada wartawan usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Posko Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta, Senin (24/3/2025). - (Wulan Intandari)

Rosma menyampaikan berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari melakukan rampcheck bersama jajaran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub guna memeriksa dan memastikan kondisi sarana, prasarana, SDM dan fasilitas di kereta maupun stasiun. 

 
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kesiapan operasional perjalanan kereta, dengan memastikan SDM siap untuk berdinas, melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pada saat sebelum digunakan, memastikan seluruh fasilitas pelanggan berfungsi, serta meningkatkan keamanan dan pelayanan di seluruh stasiun.

Dengan semangat melayani, dia memastikan seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan dan berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Lebaran tersebut.

"Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran," ujarnya.

Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo, dalam kesempatan yang sama menambahkan pada Lebaran kali ini KAI Daop 6 menyiagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan keberangkatan awal dari stasiun KAI Daop 6. Jumlah KA tambahan tersebut antara lain 7 KA Jarak Jauh Tambahan, 3 KA Motis Tengah yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan, dan 1 KA Wisata Java Priority.

Dari sisi petugas, dia menuturkan Daop 6 menambah 26 personel ekstra yang terdiri dari 13 petugas pemeriksa jalur ekstra dan 13 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya untuk menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025.

"Kami mengoperasikan 36 KA Jarak Jauh selama Angkutan Lebaran 2025, meningkat dari hari biasanya sejumlah 25 KAJJ. Oleh karenanya kami juga menyiagakan 177 petugas kebersihan, petugas Customer Services Mobile (CSM) sebanyak 28 personil yang siap membantu pelanggan, 23 petugas kesehatan serta posko kesehatan kita tersebar 6 pos kesehatan bekerjasama dengan 43 rumah sakit mitra. Jadi jika ada penumpang yang butuh penanganan lanjut tim kita akan mengantarkan ke RS mitra KAI," kata Bambang.

Saat ditanya terkait puncak arus mudik, Bambang menyebut akan terjadi pada 28 Maret, sedangkan untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 April mendatang.

"Pada intinya (KAI Daop 6) siap, dari sisi keselamatan kita sudah melakukan pemeriksaan baik prasarana maupun sarana, personil juga  kita tambah di area area rawan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement