Selasa 10 Jun 2025 14:51 WIB

Warga Lamongan Gelar Pencucian Keris Pusaka Mbah Jimat Peninggalan Sunan Giri

Keris Mbah Jimat dijadikan lambang resmi Kabupaten Lamongan.

Pameran Simbolika Keris.
Foto: Republika/ Wihdan
Pameran Simbolika Keris.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Sejumlah warga Lamongan menggelar prosesi jamasan atau pencucian pusaka berupa Keris Korowelang yang diyakini merupakan peninggalan Sunan Giri. Prosesi tersebut digelar sebagai bentuk pelestarian tradisi leluhur yang memiliki nilai spiritual dan historis.

Juru jamas Risza Sazali Umaroh usai prosesi jamasan yang dilakukan di Pendopo Jimat, menuturkan pusaka yang dikenal dengan sebutan Keris Korowelang (Mbah Jimat) luk pituh (tujuh) diyakini berasal dari masa Sunan Giri. Keris itu juga diyakini pernah digunakan para adipati Lamongan di masa lalu.

“Jamasan ini tidak hanya untuk membersihkan secara lahiriah, tetapi juga sebagai wujud penyucian batin dan penghormatan kepada para leluhur,” katanya Lamongan, Jawa Timur, Jumat (6/6/2025).

Ia menambahkan, keris Mbah Jimat memiliki nilai simbolis yang tinggi karena dijadikan lambang resmi atau logo daerah Kabupaten Lamongan. "Tradisi jamasan dilakukan setiap tahun seusai shalat Idul Adha atau tepatnya pada 10 Zulhijjah yang bisa disaksikan secara langsung," tambahnya.

Juru Kunci Pusaka Lamongan, Widya mengatakan tradisi ini memang dilaksanakan secara turun temurun.

"Kami (keluarga) hanya meneruskan, merawat amanah dari apa yang sudah dilakukan leluhur (mbah) dan suami saya dahulu sebelum meninggal," katanya.

Ia berharap, pusaka Lamongan yang tersimpan di Pendopo Pusaka Mbah Jimat ini mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Lamongan.

"Tempat ini pernah terbakar dan diperbaiki. Semoga ada perhatian lebih lagi," tambahnya.

Sementara itu, pemerhati sejarah dan budaya Lamongan, Moch. Nafis Abdul Rouf mengatakan tradisi tersebut sebagai kekayaan budaya yang perlu terus dirawat dan dikenalkan kepada generasi muda. "Jamasan Ini adalah salah satu bentuk pemajuan kebudayaan yang di dalamnya ada ritual khusus yang dilakukan satu tahun sekali," katanya.

Rangkaian prosesi jamasan keris Mbah Jimat ditutup dengan doa bersama dan pembacaan tahlil sebagai bentuk penghormatan spiritual. Selain tradisi penyucian keris Mbah Jimat, warga Lamongan Selatan, tepatnya di Desa Sambilan, Kecamatan Mantup, juga melaksanakan tradisi jamasan kain Tambal Sewu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement