
Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)
REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah diskusi bertema “Creating Job Opportunities for Yogyakarta and Indonesia Youth in the AI Industry” digelar di Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara ini diselenggarakan oleh KADIN Indonesia Komite Bilateral Australia bekerja sama dengan KADIN DIY, dan menghadirkan dua narasumber utama dari Australia, yakni Eamonn Fitzpatrick, CEO Fitzpatrick Advisors & Co, serta Michael Gately, CEO Trellis Data Ltd sekaligus tokoh terkemuka di bidang Artificial Intelligence (AI). Forum ini membahas peluang dan tantangan pengembangan AI sebagai sektor strategis yang mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda, khususnya di Yogyakarta dan Indonesia secara umum.
Meski tidak dapat disangkal bahwa kehadiran AI membawa potensi disrupsi terhadap sejumlah jenis pekerjaan, teknologi ini juga membuka peluang besar bagi lahirnya profesi baru serta mendorong terciptanya berbagai inovasi. Yogyakarta, yang dikenal sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan dan pemanfaatan AI. Kehadiran banyak perguruan tinggi yang aktif mengembangkan riset dan pendidikan di bidang AI menjadi modal penting bagi kota ini untuk tumbuh sebagai AI Hub for Innovation di Indonesia, bahkan di tingkat Asia. Dengan dukungan ekosistem yang kuat, kemunculan startup berbasis AI diharapkan dapat mendorong inovasi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda.
Salah satu topik menarik yang muncul dalam diskusi adalah isu keberagaman bahasa di Indonesia, yang dipandang sebagai peluang sekaligus tantangan dalam pengembangan teknologi AI. Michael Gately, CEO Trellis Data Ltd, menyoroti bahwa keragaman ini sangat relevan dengan fokus utama perusahaannya, yaitu pengembangan teknologi machine learning untuk aplikasi praktis, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Trellis Data Ltd secara khusus menggarap bidang Generative AI, Speech Model, dan Computer Vision, di mana dua bidang pertama sangat bergantung pada ketersediaan data bahasa yang representatif. Oleh karena itu, dukungan terhadap bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah menjadi krusial jika ingin menjangkau pasar lokal secara lebih inklusif dan efektif.
Keberagaman bahasa di Indonesia juga menjadi salah satu fokus utama dalam penelitian yang sedang kami jalankan, khususnya di bidang AI. Bahasa sebagai objek penelitian menawarkan berbagai topik menarik yang relevan dengan pengembangan AI, seperti analisis sentimen, analisis profiling, penerjemahan, transliterasi, stemming, klasifikasi dialek, transkripsi, speech-to-text, hingga pengembangan sistem OCR (Optical Character Recognition). Penelitian-penelitian ini memungkinkan AI untuk lebih memahami dan mengolah bahasa dalam konteks lokal. Sejumlah riset terkait bahasa daerah di Indonesia telah kami lakukan bersama mahasiswa Magister Informatika dan Doktoral Informatika di Universitas Amikom Yogyakarta, sebagai bagian dari upaya membangun fondasi teknologi AI yang inklusif dan berbasis kekayaan linguistik nasional.
Saat ini, kami terus berupaya menyinergikan berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait bahasa-bahasa di Indonesia dengan agenda riset ke depan. Selain membuka peluang topik penelitian di bidang Informatika bagi mahasiswa, salah satu tujuan utama kami adalah mengumpulkan dan mendokumentasikan teks digital dari berbagai bahasa di Indonesia. Untuk mendukung upaya tersebut, kami tengah mengembangkan sebuah platform daring dengan domain korpus.id yang dirancang sebagai pusat data dan penelitian bahasa-bahasa di Indonesia. Situs ini kami dedikasikan untuk pelestarian serta penyebarluasan warisan linguistik Nusantara, agar dapat dimanfaatkan oleh para peneliti, pengembang AI, maupun masyarakat luas yang peduli terhadap keberagaman bahasa di Indonesia. Slogan kami "Merajut kata, merekam bahasa dan melestarikan warisan budaya."
Forum diskusi yang diinisiasi oleh KADIN, yang dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Amikom Yogyakarta dengan Fitzpatrick Advisors & Co serta Trellis Data Ltd, diharapkan mampu mendorong percepatan riset di bidang Informatika, khususnya terkait pengembangan bahasa daerah dalam konteks AI Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan industri AI di Indonesia, berkat keberadaan banyak perguruan tinggi dengan ekosistem riset yang matang, sumber daya manusia muda yang melimpah, dan keragaman latar belakang mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air. Kombinasi ini menjadi fondasi kuat bagi Yogyakarta untuk tampil sebagai kota masa depan dalam pengembangan teknologi berbasis AI.
Pertemuan, komunikasi, dan diskusi lintas institusi dan negara seperti ini merupakan langkah strategis dalam mendorong hadirnya inovasi, khususnya di lingkungan akademik. Kolaborasi yang terbuka tidak hanya memperkuat riset, tetapi juga memperkaya cara pandang dalam menghadapi tantangan masa depan. Dalam konteks ini, ayat ke-22 dari Surah Ar-Rum dapat menjadi renungan sekaligus pijakan spiritual “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, serta perbedaan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berilmu.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa keberagaman adalah kekayaan yang patut dijaga dan dikembangkan melalui ilmu pengetahuan. Wallahu a‘lam.