Jumat 03 Oct 2025 19:31 WIB

20 Siswa di Semarang Diduga Keracunan, Kadinkes: Analisis Saya Akibat Efek Berita MBG

Puluhan siswa mengalami mual dan pusing akibat keracunan MBG.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Makanan Bergizi Gratis (MBG). Puluhan siswa di SDN Ungaran 01 Semarang mengalami gejala keracunan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Makanan Bergizi Gratis (MBG). Puluhan siswa di SDN Ungaran 01 Semarang mengalami gejala keracunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 20 siswa di SDN Ungaran 01 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (30/9/2025) lalu. Pemkab Semarang mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut.

"Masih dalam penyelidikan. Baru diambil sampel, kami belum bisa menyimpulkan itu keracunan atau tidak. Karena dari 4.000 (porsi) makanan, yang terkena tanda-tanda sedikit mual, sedikit pusing, hanya 20 dan hanya dari satu kelas," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat, ketika dihubungi pada Kamis (2/10/2025).

Baca Juga

Dwi mengisyaratkan keraguan bahwa ke-20 siswa yang duduk di kelas IV SDN Ungaran 01 mengalami mual dan pusing akibat keracunan MBG. Hal itu karena kasus tersebut terkonsentrasi pada lingkup kecil.

"Kalau tipikal keracunan kan begini: masaknya jadi satu, diolah juga jadi satu, bahannya sama, kalau keracunan kan keracunan semua. Makanya ini baru penyelidikan, termasuk (uji) laboratorium, dan lain sebagainya," ucap Dwi.

Dwi menyebut, ke-20 siswa SDN Ungaran 01 yang diduga keracunan tidak sampai dilarikan ke rumah sakit. Mereka hanya ditangani di UKS, kemudian diperbolehkan pulang. Sementara terkait menu MBG yang dikonsumsi siswa SDN Ungaran 01 pada Selasa lalu, Dwi mengaku tidak hafal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement