Kamis 13 Nov 2025 22:02 WIB

4 WNA China Jadi Spesialis Pembobol Brankas di Semarang, Kerugian Miliaran Rupiah

komplotan tersebut membobol brankas dari sebuah pabrik Kawasan Industri Wijaya Kusuma

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Komplotan WN China spesialis pembobol brankas ditangkap.
Foto: Antara
Komplotan WN China spesialis pembobol brankas ditangkap.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polrestabes Semarang membekuk empat warga negara asing (WNA) asal China yang menjadi komplotan spesialis pembobol brankas di kawasan industri. Saat ini Polrestabes Semarang masih mendalami kasus tersebut.

"(Pelaku) ada empat orang, laki-laki semua. Makanya nanti kalau sudah clear semua, baru kita rilis. Soalnya ini periksanya agak lama, mereka tidak bisa bahasa Indonesia, kita pakai translator," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, ketika dikonfirmasi soal penangkapan empat WNA China komplotan pembobol brankas, Selasa (11/11/2025).

Keempat pelaku dilaporkan memasuki Semarang pada 25 Oktober 2025. Mereka kemudian membobol brankas di sebuah pabrik di Kawasan Industri Candi Ngaliyan. 

 

Selanjutnya, komplotan tersebut membobol brankas dari sebuah pabrik Kawasan Industri Wijaya Kusuma Kecamatan Tugu. Mereka dilaporkan melancarkan aksi keduanya pada 30 Oktober 2025. 

 

Sehari kemudian, komplotan tersebut membobol brangkas dua pabrik di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang. Namun satu aksi pembobolan dilaporkan gagal.

 

Setelah itu, para pelaku bergeser ke wilayah Prambanan, Klaten. Di sana, mereka kembali melakukan pembobolan brankas dan menggasak uang sebesar Rp1 miliar. 

 

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena mengonfirmasi bahwa keempat WNA China spesialis pembobol brankas tersebut melancarkan aksinya di beberapa TKP. "Sudah kami lakukan penahanan, masih kami dalami dulu karena ada beberapa TKP. Kami dalami maksud dan tujuannya mereka ke Semarang, karena mereka dari luar juga, makanya kita dalami dulu. Nanti kita rilis," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement