Selasa 06 Dec 2022 22:35 WIB

Pemkot Mojokerto Bangkitkan Pariwisata Lewat Mojobatik Festival

Pemkot Mojokerto juga menggelar lomba fotografi tingkat nasional.

Pemkot Mojokerto Bangkitkan Pariwisata Lewat Mojobatik Festival (ilustrasi).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pemkot Mojokerto Bangkitkan Pariwisata Lewat Mojobatik Festival (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, terus berupaya membangkitkan industri pariwisata di wilayahnya, salah satunya melalui kegiatan Mojobatik Festival (MBF) 2022.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan kegiatan ini juga sebagai ajang kampanye produk lokal dari Kota Mojokerto.

Baca Juga

"Ajang tahunan ini tak hanya menampilkan batik Kota Mojokerto dalam balutan busana karya desainer lokal dan nasional, namun juga menarik perhatian pecinta fotografi dari berbagai daerah," ujarnya, Selasa (6/12/2022).

Ia mengatakan bersamaan dengan MBF, Pemkot Mojokerto juga menggelar lomba fotografi tingkat nasional dengan objek foto lokasi wisata dan ikon Kota Mojokerto.

Ika mengatakan industri pariwisata dan industri kreatif harus terus dikembangkan agar dapat bersaing di level nasional bahkan internasional.

Menurutnya, industri pariwisata menjadi bagian penting yang akan menjadi prioritas Pemerintah Kota Mojokerto untuk difasilitasi.

"Selain batik, fotografi dan perfilman juga menjadi potensi SDM ekonomi kreatif yang harus terus dikembangkan," ujarnya.

Ia berharap melalui MBF akan menjadi awal kebangkitan ekonomi pascapandemi COVID-19 khususnya bagi UMKM Kota Mojokerto sebagai industri pariwisata.

"Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan ekonomi khususnya UMKM batik Kota Mojokerto sebagai industri pariwisata," imbuh Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.

Kepala Disporapar Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan berkat kegiatan MBF 2022, omset UMKM batik Kota Mojokerto naik bervariatif mulai dari 100 hingga mendekati 300 persen.

"Dalam kegiatan ini, setiap peserta kita persyaratkandalam mendaftar MBF wajib melampirkan nota pembelian batik Kota Mojokerto bulan November dan Desember," katanya.

Selain itu, peserta MBF juga diwajibkan menggunakan 50 persen batik Kota Mojokerto dalam desain baju yang ditampilkan.

"Ini adalah bukti konkret bahwa pemerintah hadir dan nyata bersama pelaku batik Kota Mojokerto," ujarnya.

MBF 2022 diikuti sebanyak 248 peserta dari dalam maupun luar Kota Mojokerto. Selain itu, juga ada 264 peserta berasal dari OPD di lingkungan pemerintahan.

Dalam malam puncak MBF, jalan sepanjang 300 meter yang digunakan peserta untuk berlenggak-lenggok menampilkan batik Kota Mojokerto berhasil menarik ratusan masyarakat untuk menyaksikan.

Selain menjadi ajang tahunan, gelaran MBF kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan peringatan empat tahun Ning Ita mengabdi sebagai Wali Kota Mojokerto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement