REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Wilda Fizriyani
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mempercantik jembatan Kedungkandang dengan torehan graffiti. Kegiatan ini bagian kerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Inti Daya Guna Aneka Warna atau Indana Paint.
Adalah Wali Kota Malang Sutiaji yang menorehkan graffiti pertama di Jembatan Kedungkandang dengan sebuah titik. “Filosofinya titik, Kita harus fokus. Kita berangkat dari satu titik dan menuju ke satu titik," ujar Sutiaji, di Kedungkandang, Kota Malang, Senin (15/3).
Menurutnya, akan ada 105 orang dari berbagai komunitas yang terlibat dalam graffiti di Jembatan Kedungkandang. Melalui seni ini, Sutiaji berharap, bisa memperkuat nilai kebersamaan dan kegotongroyongan dalam karyanya.
Hal ini juga setidaknya dapat membuat orang yang melintas bisa menikmati goresan graffiti di sepanjang jembatan. Para pengguna jalan juga diharapkan dapat membaca pesan-pesan yang bisa mengubah sikapnya lebih baik.
"Dari tidak kuat menjadi kuat, dari asalnya bercerai berai menjadi satu, dari asalnya iri, dengki, hasut, kesombongan semua kita lebur jadi kebersamaan," ungkap pria berkacamata ini.
Di sisi lain, Sutiaji mengaku tetap mengecam grafiti liar yang ada di Kota Malang. Coretan-coretan di dinding milik orang akan membuat nilai seninya hilang. Kondisi ini, kata dia, tidak sesuai dengan nurani dan fitrah kemanusiaan.
Sementara itu, Direktur Indana Paint, Steven Antonius Sugiharto menegaskan, graffiti ini akan menjadi kado Hari Ulang Tahun Kota Malang pada 1 April 2021. Pihaknya telah memersiapkan satu ton cat dinding untuk cat dasar dari jembatan.
Kemudian 3.400 kaleng cat semprot yang akan digunakan oleh komunitas graffiti untuk memperindah dan mempercantik jembatan. Sebelumnya, Indana Paint sudah beberapa kali terlibat dalam program pengecatan di Kota Malang. Di antaranya seperti Kampung Warna-Warni Jodipan, Kampung Biru, Kampung Putih, dan Fly Over Arjosari.