REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #6 menjadi puncak peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-265. WJNC kali ini digelar dengan tema 'Semar Boyong' yang disiarkan secara daring oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Kamis (7/10) malam ini.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pagelaran acara ini dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang ketat. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19, mengingat saat ini penambahan kasus baru positif di Kota Yogyakarta sudah menunjukkan tren penurunan yakni di bawah 10 kasus baru per hari.
"Ini adalah tahun kedua pandemi dengan kondisi PPKM level 3, maka semua gelaran acara dilakukan dengan prokes secara ketat," kata Haryadi.
Pihak yang terlibat dalam WJNC #6 ini juga sudah divaksin, setidaknya dosis pertama. Selain itu, rapid diagnostic test (RDT) antigen juga diwajibkan bagi seniman yang melakukan pementasan wayang.
"Untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak, maka dalam kegiatan WJNC para seniman yang ikut serta dalam pementasan telah kami asuransikan dan telah divaksin, serta sebelum pementasan dilakukan tes swab antigen," ujarnya.
Haryadi menjelaskan, WJNC sendiri digelar secara rutin tiap tahunnya sejak 2016 lalu. Awalnya, kata Haryadi, WJNC merupakan kegiatan sore hari yang dalam penyelenggaraannya dilakukan hingga malam.
"Selanjutnya, (WJNC) dilaksanakan pada malam hari dengan penguatan konten dan ciri khas Yogyakarta yakni wayang," jelas Haryadi.
Dalam HUT Kota Yogyakarta ke-265 ini, Pemkot Yogyakarta juga sudah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 bagi warga yang layak divaksin. Tuntas vaksinasi ini sebagai upaya dalam membentuk herd immunity dan kado untuk masyarakat Kota Yogyakarta.
"Kondisi masyarakat yang divaksin sudah merata, bahkan sudah tuntas vaksin," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
