REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono mengatakan kampus yang dipimpinnya tersebut akan terus beradaptasi dan bermigrasi dengan cara baru memanfaatkan hasil teknologi di era revolusi industri 4.0.
Panut Mulyono mengatakan upaya adaptasi diperlukan agar UGM mampu bekerja lebih efektif, efisien dan lebih produktif. "Sebagai pelopor perguruan tinggi nasional, UGM harus menjadi institusi yang memimpin, terdepan dan berinisiatif untuk memberikan manfaat," kata dia saat Rapat Terbuka Universitas Gadjah Mada yang merupakan puncak peringatan Dies Natalis ke-72 UGM di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Senin (20/12).
Sesuai dengan mandat operasionalnya untuk selalu adaptif terhadap perubahan, UGM berkomitmen untuk selalu memperbarui diri dan mengembangkan diri terhadap the emerging higher education. UGM dan Indonesia, kata Panut, menghadapi berbagai tantangan lintassektoral dan fundamental untuk menjamin keberlanjutan bangsa Indonesia dan masyarakat dunia di tengah era disrupsi di segala bidang.
Ia menuturkan Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun masih dianggap menjadi tantangan terbesar. "Ketika memasuki era pandemi COVID-19, dibutuhkan proses adaptasi baru yang cepat dan tepat karena belum pernah ada pedoman sebelumnya," kata dia.
Di usianya yang ke-72, menurut dia, UGM berupaya untuk membangun sinergi internal dan eksternal, bekerja bersama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. "Memberikan pendidikan yang unggul bagi mahasiswa dan melanjutkan dharma penelitian dan pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan dan kedaulatan negara Indonesia," kata rektor.
Pada kesempatan ini, Rektor UGM menyerahkan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada Prof Adhi Susanto atas jasanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Adhi Susanto merupakan Guru Besar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM yang dikenal sebagai pencipta gamelan elektronik atau Gameltron. "Ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. Saya berharap semua yang ada di sini, banyak hal-hal yang dikembangkan, dimulai dan diteruskan demi kejayaan Universitas Gadjah Mada," kata Adhi, usai menerima penghargaan.