REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang menggelar Malang Batik Festival 2022 di Ballroom Kartini Imperial Building, Rabu (30/3/2022). Pagelaran ini ditunjukkan untuk menyambut peringatan HUT ke-108 Kota Malang yang jatuh pada 1 April mendatang.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, gelaran festival ini bertujuan untuk mempopulerkan batik Malangan menjadi bagian produk fesyen yang inovatif. "Dan juga kreatif, baik di kancah nasional maupun internasional," ujarnya.
Sutiaji, mengajak untuk bangga menunjukkan jati diri bangsa Indonesia dengan memakai produk-produk lokal buatan anak bangsa. "Sebagaimana filosofi dekranasda, menggali, menumbuhkan, dan melestarikan. Artinya kita menggali potensi di sekitar kita. Kita kuatkan jati diri kita, kita bangga terhadap produk-produk sendiri," kata dia.
Selajutnya, Sutiaji mengajak masyarakat untuk membangun kekompakan guna bersama-sama menguatkan produk lokal Indonesia. Sebab, kekompakan menjadi keharusan untuk semua agar bisa memajukan Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat harus bangga terhadap produk Indonesia dan wajib menguatkan potensi-potensinya.
Wali kota juga berharap gelaran Malang Batik Festival ini dapat mengangkat produk-produk batik Malangan karya UMKM Kota Malang di kancah nasional maupun internasional. Menurut dia, tagar "Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia" tidak hanya isapan jempol, tapi harus dilaksanakan.
Semuanya harus membumikan dan menyalakan dalam bentuk aktivitas sehari-hari. Sebagai informasi, festival ini turut menggelar pameran produk UMKM hingga peragaan busana batik. Kegiatan ini melibatkan desainer fesyen Kota Malang dan perajin batik Kota Malang. Sementara itu, peragaan busana batik sendiri diperagakan oleh seluruh Kepala OPD Pemerintah Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra menjelaskan, kegiatan bertujuan untuk mengenalkan batik malangan produksi UMKM Kota Malang kepada kalangan luas. Ini menjadi komitmen Pemkot Malang guna mendorong tumbuhnya pelaku-pelaku industri fesyen untuk mensukseskan program pemerintah.
Serta nantinya dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat fesyen dunia pada 2025. Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk mempromosikan batik malangan.
Malang Batik Festival menjadi kekuatan branding sehingga diharapkan bisa terjadi kolaborasi tiga komponen. "Jadi pembatiknya, desainernya, diperagakan Kepala Perangkat Daerah. Harapannya dengan mereka memakai ini bisa menjadi ajang promosi, maka branding menjadi tujuan kita," ujar Widayati.