Jumat 01 Apr 2022 20:32 WIB

Gelar Simulasi Sispamkota, Polres Semarang Segarkan Kemampuan Personil

Simulasi Sispamkota jajaran Polres Semarang diawali dari aksi unjuk rasa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
pelaksanaan simulasi Sispamkota yang digelar personil Polres Semarang di kompleks GOR pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Jumat (1/4). Kegiatan ini dimaksudkan untuk merawat kemampuan dan kesiapan personil Polres semarang dalam melaksanakan tuga pengendalian massa.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
pelaksanaan simulasi Sispamkota yang digelar personil Polres Semarang di kompleks GOR pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Jumat (1/4). Kegiatan ini dimaksudkan untuk merawat kemampuan dan kesiapan personil Polres semarang dalam melaksanakan tuga pengendalian massa.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Setelah dua tahun vakum akibat pandemic Covid-29, jajaran Polres Semarang kembali menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) tahun 2022, Jumat (1/4/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ini dilakukan untuk memelihara kemampuan dan kesiapan personil dalam upaya mengendalikan massa.

Baca Juga

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, kegiatan untuk memelihara kemampuan personil dan penggunaan peralatan ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menyiapkan seluruh komponen personil jika situasi dan kondisi sangat membutuhkan.

“Jadi ini merupakan penyegaran, setelah kegiatan pemeliharaan dan upaya untuk meningkatkan kemampuan personil Polres Semarang vakum selama dua tahun terakhir,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di sela kegiatan simulasi Sispamkota.

Menurut Yovan, kegiatan sispamkota ini tiak lain untuk meningkatkan kembali langkah- langkah apa saja yang harus dilakukan oleh personil Polri –khususnya anggota Polres semarang—dalam rangka mengendalikan situasi yang dapat mengganggu kamtibmas.

Dalam hal ini Polres semarang juga menggandeng seluruh elemen yang ada di Kabupaten Semarang, mulai dari TNI, unsur aparatur Pemerintah daerah serta unsur lain yang terlibat dalam pemeliharaan kamtibmas di Kabupaten Semarang.

“Seperti diketahui, selama dua tahun ini kita vakum dan harus melakukan penyegaran kembali, sehingga personil Polres Semarang senantiasa siap, mampu dan paham apa yang harus diperbuat saat eskalasi gangguan keamanan meningkat,” tegasnya.

Terutama, lanjutnya, kita harus menyiapkan kembali personil angggota Polres Semarang, mengingatkan kembali harus berbuat apa dengan perlengkapan- perlengkapan yang ada agar semuanya siap saat dibutuhkan.

“Total 575 personil dari unsur Polres Semarang dan petugs gabungan yang melibatkan unsr TNI, Satpol PP, Linmas dan eleman petugas keamanan lainnya,” lanjut Yovan.

Sementara itu, simulasi Sispamkota jajaran Polres Semarang diawali dari aksi unjuk rasa masyarakat yang kemudian berakhir dengan kericuhan. Bahkan juga sempat diwarnai aksi penjarahan oleh kelompok masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

Namun dengan kesigapan aparat Polres Semarang dan petugas gabungan, situasi gangguan kamtibmas yang terjadi dapat terkendalikan. Hingga situasi keamanan kembali kondusif dan massa membubarkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement