Rabu 01 Jun 2022 17:56 WIB

Mahasiswa UMP Berhasil Lolos Program IISMA 2022 di Madrid

Program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kompleks kampus UMP.
Foto: Dokumen.
Kompleks kampus UMP.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Nidy Nauradhiyalevi, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) semester 6, berhasil lolos seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Madrid. Program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek.

Nidy menjelaskan, dia telah mengikuti persiapan dari IISMA 2021 namun skor TOEFL-nya tidak memenuhi syarat. “Sebenarnya saya sudah mengikuti persiapan dari IISMA 2021 dan mengikuti kelas TOEFL yang diadakan oleh BUI (Biro Urusan Internasional) UMP dan LDC (Language Development Center). Namun hasil TOEFL saya tidak memenuhi syarat untuk mendaftar IISMA dan diarahkan ke ICT pada saat itu,” ujar Nidy.

Tak patah arang, Nidy pun melanjutkan, dia belum puas karena tidak diterima pada program IISMA 2021, jadi dia memutuskan untuk melanjutkan perjuangnya dengan mengikuti seleksi yang diadakan oleh kampus biru dan akhirnya lolos. Setelah IISMA 2021 ini, ia merasa belum puas dan melanjutkan ke IISMA 2022.

Kemudian ia mengikuti seleksi yang diadakan kampus dan akhirnya lolos. "Selanjutnya, saya mengikuti kelas intensive IELTS yang diadakan BUI dan LDC. Alhamdulillah karena dosen yang mengajar sangat membantu sehingga saya dapat lolos tahapan seleksi internal kampus dan bisa dibiayai tes IELTS di Yogyakarta dengan rata-rata nilai 6,5 saya bisa mendaftar dan lolos IISMA 2022,” lanjutnya.

Ia pun mengungkapkan rasa senang sekaligus takut karena telah lolos IISMA 2022 dan ditempatkan di Universidad Autónoma de Madrid. “Jujur, saya merasa sangat senang sekaligus takut karena baru pertama kali belajar keluar negeri secara offline dan hanya saya sendiri,” ujarnya.

Nidy pun mengungkapkan rasa keinginannya untuk pergi ke luar negeri sejak pertama kali masuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UMP.

“Pasti sih, jujur, dari awal masuk PBI UMP sudah ingin sekali ikut exchange. Bisa mengikuti perkuliahan di sana, kemudian dari IISMA ada yang namanya IISMA challange yaitu kita mengadakan suatu acara untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia dan kegiatan lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Biro Urusan Internasional (BUI), Condro Nur Alim PhD mengatakan, program IISMA adalah salah satu program unggulan dari delapan Program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri pada perguruan tinggi terbaik luar negeri.

“Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sendiri akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dimana mereka dapat belajar dari praktik terbaik di industri, organisasi kemanusiaan, dan institusi penelitian kelas dunia,” jelasnya.

Condro juga menjelaskan program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar prodi yang dapat disetarakan hingga 20 SKS dengan kompetensi prodinya, melalui mata kuliah, dan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.

“Dengan program beasiswa ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang memenuhi syarat, akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra. Mahasiswa difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement